Memburu Identitas Mobil Misterius Penabrak Tiga Motor Parkir di Gambiran Banyuwangi

mobil_nabrak2025.jpg Tangkapan Layar Rekaman CCTV Mobil Berwarna Putih Menabrak Sejumlah Sepeda Motor di Gambiran (Foto: Istimewa/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Kendaraan roda empat menabrak tiga motor terparkir di Dusun Krajan 2, Desa/Kecamatan Gambiran, Banyuwangi. Ketiga motor mengalami kerusakan ringan hingga sedang diseruduk mobil misterius yang kabur usia insiden tersebut, Senin (09/06/2025) dinihari WIB.


Ketiga pemilik kendaraan itupun disebutkan oleh warga setempat Dedi Arifianto, kini masih mencari dan meminta pertanggungjawaban sopir mobil tersebut. Mereka gerah dengan polah si pengemudi yang main kabur usia menyeruduk motor mereka.


"Pemilik motor menunggu itikad baik dari pemilik mobil," kata Dedi Arifianto, Selasa (10/6/2025).


Ia pun sempat memperlihatkan puing-puing kendaraan diduga milik mobil warna putih itu. Mulai serpihan bodi mobil sampai aksesori yang melekat.


Dedy menduga kendaraan putih itu bermerek Daihatsu Sigra. Itu terlihat dari emblem pada mobil yang tertinggal pasca-kejadian.


"Ini kan logonya Daihatsu Sigra masih utuh dan tertinggal. Terus ada lagi aksesoris yang menempel pada lampu juga tertinggal disini," terangnya.


CCTV (Closed Circuit Television) di halaman rumah Dedy sempat merekam detik-detik insiden itu. Akan tetapi tak terlihat jelas nomor polisi dari kendaraan tersebut.


Ia menyebut kendaraan mobil itu melaju cukup kencang dari arah selatan ke utara. Tiba-tiba terdengar suara keras layaknya tubrukan kendaraan yang muasalnya dari depan rumah.


Setelah dikroscek ternyata tiga motor parkir geser dari tempatnya dan remuk redam. Mobil tersebut, lanjut Dedy, sempat berhenti sejenak. Bukannya keluar sopir malah tancap gas menggeber kendaraannya.


"Sempat berusaha dikejar tapi gak nutut karena langsung tancap gas," tambahnya.


Lantaran tak ada yang mengaku dan mendatangi TKP sekadar meminta maaf, akhirnya pemilik kendaraan menyebarluaskan video amatir yang merekam insiden tersebut. Baik melalui pesan WhatsApp sampai ke grup jejaring relawan dan mediagram Banyuwangi.


"Supaya cepet ketemu dan gimana enaknya gitu. Masak sudah nabrak tapi gak ada tanggung jawabnya sama sekali sampai kini," pungkas Dedy. (ep)