BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Zein Afifah (51), pemilik rumah yang pagarnya porak-poranda dihantam pikap pengangkut bawang merah di Jalan Nasional III, Dusun Krajan, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi meminta ganti rugi. Ia meminta pemilik pikap merenovasi kembali pagarnya yang telah hancur.

Total kerugian yang disebabkan ditaksir Zein antara Rp15 juta-Rp20 juta. Taksiran itu berdasarkan pagar temboknya yang ambrol, pagar pintu besi yang rusak, serta pintu toko yang penyok dihantam pikap, Rabu (04/12/2024).

"Ditunggu itikad baiknya dari pemilik pikap untuk bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan. Pagar tembok, pagar besi semua hancur sampai kena rolling door," ujar Zein.

"Sesegera mungkin untuk segera dibicarakan menyoal pagar rumah saya yang rusak. Tanggung jawab pemilik usaha ataupun sopir kita tunggu," sambungnya.

Zein tidak mengetahui detail kronologi kecelakaan itu. Ia kebetulan sedang berada di Muncar untuk keperluan bisnis. 

Kabar pagarnya dihantam pikap diperoleh Zein dari saudaranya. Setibanya dari Muncar ia melihat kondisi pagar rumahnya telah hancur.

"Menurut keterangan adik saya itu pikap bannya meletus dan terbalik lalu menghantam pagar rumah. Kejadian terjadi sekitar pukul 15:00 WIB," tambahnya.

Kanit Lantas Polsek Kalibaru Aipda Aries Prasetyanto mengatakan identitas kendaraan merupakan pikap Daihatsu Grandmax warna putih Nopol DK-8657-SY. Pikap yang melaju dari arah barat ke timur melaju dengan kecepatan tinggi.

"Pikap melaju dari arah barat menuju ke timur dengan kecepatan tinggi esampainya di TKP Tiba - tiba mengalami pecah ban bagian belakang sebelah kanan," jelasnya.

Akibatnya, lanjut Aries, pikap ke kiri dan langsung menghantam pagar rumah Zein Afifah. Kerasnya benturan mengakibatkan pikap terbalik.

"Kendaraan tersebut oleng ke kiri dan menabrak pagar rumah warga yang selanjutnya terpental ke kanan dan terguling di tengah jalan dengan posisi roda diatas (terbalik)," ujarnya.

Pasca-insiden itu, Riky Suyanto (37), pria asal  Dusun Sumberejo, Desa Pondokrejo, Kecamatan Tempurejo, Jember dilarikan ke RSU Bhakti Husada Krikilan, Glenmore. 

Untuk kendaraan dan muatan sudah dipinggirkan dan arus lalin kembali normal. Warga setempat juga membantu memindahkan muatan bawang merah ke pikap yang lain (ep)