
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Pilu dirasakan keluarga Edi Waluyo (34), pekerja migran asal Dusun Sumberjo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Banyuwangi. Pria kebanggaan keluarga itu pulang tak bernyawa terbaring dalam peti jenazah, Jumat (14/02/2025) kemarin.
Kedatangan peti berisikan jenazah Edi diiringi isak tangis banyak orang. Tak terkecuali keluarganya.
Sejak pukul 12.00 WIB, rumahnya yang berada di pinggir jalan kampung itu penuh sesak pelayat. Sekitar pukul 17.00 WIB, mobil ambulans dari Disnakertrans Provinsi Jawa Timur tiba membawa peti jenazah Edi.
Tak terbendung tangis seluruh peziarah. Keluarga, kerabat, dan orang tua Edi tak kuasa membendung isak tangis. Tak ada yang menyangka jika Edi berpulang begitu cepat.
Sudah 11 tahun Edi berbaju buruh migran. Merantau ke negeri orang demi mengubah nasib.
"Menurut informasi almarhum sudah bekerja di Malaysia selama 11 tahun," ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Buruh Migran (SBMI) Indonesia, Agung Subastian.
Ditambahkan dia, pihaknya mendapat laporan adanya Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang meninggal di Malaysia. Awalnya, sempat terjadi kesimpangsiuran informasi.
"Kami mendengar dari pihak keluarga jika almarhum ini meninggal karena dianiaya (dibacok)," kata dia.
Akan tetapi setelah dilakukan kroscek kepada KJRI Kuala Lumpur, masih kata dia, Edi meninggal dikarenakan sakit jantung sewaktu bekerja. Edi diketahui bekerja sebagai buruh di perkebunan sawit.
"Saat kami diperlihatkan foto almarhum memang ada luka pada kepala. Untuk pastinya luka seperti apa kami belum berani memastikan. Akan tetapi dari diagnosa dokter disana, almarhum ini meninggal karena serangan jantung," terangnya.
Agung menyebut, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan serikat pekerja di Malaysia untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Meskipun pihak rumah sakit yang menangani menyatakan korban meninggal diakibatkan serangan jantung.
"Kami meminta bantuan serikat pekerja disana untuk mengetahui penyebab pasti. KJRI Kuala Lumpur juga kami minta bantuan soal ini," ungkapnya.
Setelah informasi meninggalnya korban sampai, SBMI bersama Garda BMI Banyuwangi kemudian membantu proses pemulangan jenazah dari Malaysia ke Indonesia. Jenazah kemudian diterbangkan dari Bandara Kuala Lumpur ke Juanda Surabaya. (ep)