
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Peningkatan kinerja logistik terus dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan di Pelabuhan Tanjungwangi. Hal itu ditandai dengan deklarasi National Logistics System (NLE) di Kantor Bea Cukai Banyuwangi, Kamis (22/6/2023).
Program itu merupakan kolaborasi 7 instansi yaitu, Kantor Bea Cukai Banyuwangi, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Tanjungwangi, PT. Pelindo Multi Terminal Branch Tanjungwangi, Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya.
Lalu juga Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Surabaya I, Kantor Kesehatan Kelas II Probolinggo, dan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jember, dalam menerapkan program National Logistics System (NLE).
Kepala Kantor Bea Cukai Banyuwangi, Tedy Himawan memaparkan NLE adalah ekosistem logistik yang menyelaraskan pergerakan arus barang dan dokumen ekspor maupun impor sejak kedatangan sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang, berorientasi pada kerja sama antar instansi pemerintah dan swasta.
"Dimana dengan NLE ini masing-masing instansi di pelabuhan disatukan melalui platform aplikasi, sehingga nanti para pengguna jasa itu yang selama ini mengirimkan dokumen ke masing-masing instansi nanti mereka tinggal bikin dokumen melalui aplikasi," kata Tedy kepada BWI24Jam.
NLE dijalankan melalui pertukaran data, simplifikasi proses, penghapusan repetisi dan duplikasi, serta didukung oleh sistem teknologi informasi yang mencakup seluruh proses logistic terkait dan menghubungkan sistem-sistem logistik yang telah ada.
Dengan hadirnya sistem ini, simplifikasi proses bisnis terjadi, repetisi dan duplikasi juga berkurang, pemeriksaan oleh beberapa instansi pun dapat dilakukan secara bersama, sehingga efisiensi tercipta.
"Dengan adanya NLE akan terjadi efisiensi dari segi waktu, biaya, dan tepat layanan. Karena selama ini Indonesia biaya logistiknya masih terlalu tinggi, maka dengan NLE waktu lebih singkat dan biaya logistik nasional lebih murah," terangnya.
Sejak bulan Juni 2020 sampai akhir 2022, penerapan Program NLE telah dilaksanakan pada 14 pelabuhan di Indonesia. Di awal tahun 2023 pemerintah memutuskan untuk melakukan percepatan implementasi dengan cara perluasan penerapan NLE di 32 pelabuhan dan 6 bandara yang salah satunya adalah Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi.
Di dalam menggunakan layanan NLE, masyarakat dapat mengakses melalui www.nle.kemenkeu.go.id. Pada portal tersebut, pengguna jasa hanya perlu menyampaikan single dokumen (SSm) baik impor, ekspor, perijinan dan juga dokumen pengangkut. Kemudian sistem akan mengintegrasikan dokumen tersebut ke seluruh pihak terkait untuk dilakukan layanan sesuai dengan kewenangan dan tugas fungsinya masing-masing.
Proses pembayaran pun dapat dilakukan di sistem ini. Pelaku usaha dapat menyelesaikan kewajiban perpajakannya maupun pembayaran biaya layanan logistik secara online. Karena NLE juga telah melakukan kolaborasi dengan pelaku usaha di bidang perbankan. (rq)