Pelaku Penabrak Pelajar SDN 1 Sembulung Cluring Banyuwangi Disebut Apatis dan Terkesan Santai

polisi_menemui_ke_rumah_pemotor.jpg Polisi Mendatangi Rumah Terduga Pelaku Penabrak Siswa SDN 1 Sembulung, Kecamatan Cluring hingga Meninggal Dunia (Foto: Polsek Cluring)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Sikap acuh diperlihatkan AF (20), terduga pelaku penabrak siswa SDN 1 Sembulung, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Sabtu (30/11/2024) lalu saat ditemui anggota Unit Lantas Polsek Muncar usai olah TKP.


Seusai insiden itu, AF justru terkesan santai dan tidak menemui keluarga korban sekadar meminta maaf ataupun mengucapkan belasungkawa.


Hal itu disampaikan Kanit Lantas Polsek Muncar Ipda Gatot Dwi Handoko yang turut membersamai anggota ke rumah terduga pelaku. Gatot mengaku heran dengan sikap apatis AF saat ditanya soal kecelakaan tersebut.


"Jadi dia (pelaku) ini apatis tidak mau tahu dengan korban dan beralasan sudah mencari keluarga korban namun tidak ketemu. Begitupun setelah jenazah korban dibawa pulang, tidak ada satupun dari pihak keluarga apalagi pelaku yang datang untuk bertakziah," ujar Ipda Gatot Dwi Handoko.


Gatot menyebut, pelaku berdalih menunggu orang tuanya yang berada di Pati, Jawa Tengah datang ke Banyuwangi. Untuk mengurus insiden kecelakaan yang melibatkan ia dengan siswa SD tersebut.


Pihaknya mengaku heran terhadap sikap pelaku dan keluarganya yang sama-sama apatis. Tidak ada rasa menyesal yang diutarakan atas insiden yang dialami korban kepada keluarganya.


"Padahal sudah kami sampaikan jeratan pidana yang bisa disangkakan kepada dia (pelaku) atas kecelakaan ini. Tetapi tidak ada rasa menyesal baik pelaku sendiri maupun keluarganya," ungkapnya.


Tak hanya keluarga, Gatot turut menyesalkan sikap kurang kooperatif yang ditunjukkan pemerintah desa setempat. Yang tidak langsung melapor insiden yang menewaskan FA (8) setelahnya.


Justru pihaknya baru mendapat laporan pada petang harinya atau menjelang Magrib dari awak media.


"Gak tau ini kenapa dari perangkat desa ini tidak kooperatif untuk segera melapor. Justru laporan yang kami terima berasal dari awak media yang menanyakan informasi kecelakaan tersebut," terangnya.


Mirisnya, kendaraan pelaku justru dibawa menuju ke rumahnya bersama pelaku yang turut mengalami luka. Sementara guru korban sedang disibukkan mengurus korban yang kondisinya kritis.


Sampai akhirnya laporan diterima dan Unit Lantas Polsek Muncar ditemani Kapolsek Cluring melakukan olah TKP di jalan raya depan SDN 1 Sembulung. 


Pelaku bersama kendaraanya langsung diamankan ke Satlantas Polresta Banyuwangi. Kasus ini sudah dilimpahkan ke Unit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi.


"Pelaku bersama kendaraan sudah diamankan. Dan kasus ini sudah kami limpahkan ke Unit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi," kata Gatot.


Nasib tragis dialami FA (8), pelajar SDN 1 Sembulung, Kecamatan Cluring, Banyuwangi yang meninggal usai dihantam kendaraan bermotor. Korban ditabrak ketika hendak membeli jajan di seberang jalan sewaktu jam istirahat.


Insiden itu terjadi pada Sabtu (30/11/2024) pekan lalu sekitar pukul 09:00 WIB. Dalam kecelakaan itu korban sempat terpental sampai 20 meter dari TKP dan meninggal dunia ketika menjalani perawatan di RS Al Huda Gambiran. (ep)