
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Pelapak UMKM yang mengikuti Pasar Ramadan bertajuk Ngerandu Buko yang semula berada di Taman Blambangan, kini pada Jumat (15/03/2025) telah manut dipindah di halaman Gedung Wanita Banyuwangi.
Kendati telah dipindah, puluhan pelaku UMKM itu mengaku tak kunjung ramai pembeli. Justru tambah sepi dari tempat semula di Taman Blambangan.
Hal itu disampaikan salah satu pedagang UMKM melalui rekaman video yang menampilkan kondisi sepi pengunjung, bahkan hingga malam hari dagangan mereka belum juga habis.
"Bapak nduwuran (pemerintah) monggo diperhatikan ini nasibnya orang-orang. Wes manut ini disuruh pindah, pindah. Tapi keadaannya begini ini," kata salah satu pedagang UMKM.
Pedagang lainnya, seorang ibu-ibu penjual nasi bungkus juga mengaku dagangannya masih utuh. "Modale gak mbalik pak," ucap ibu tersebut.
"Piye nasibe rakyat kecil kok dibuat dulinan (mainan) ngene. Wes dipindah manut. Yo opo Iki kelanjutane. Wes gak bertahan gak payu, kasihan," tutur pedagang UMKM sambil memvideokan kondisi sekitar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengadakan pasar Ramadan bertajuk Festival Ngerandu Buko. Di wilayah kota, ada dua lokasi, yaitu di Pasar Ramadan Jalan Letjen Sutoyo dan di Taman Blambangan.
Namun diduga karena alasan Adipura atau tata ruang kota dan terkait kebersihan, para pelapak UMKM di Taman Blambangan dipindah ke halaman Gedung Wanita.
Awalnya para pedagang menolak lantaran di Taman Blambangan saja sudah sepi apalagi dipindah di Gedung Wanita yang tempatnya dinilai kurang strategis.
Benar saja, baru sehari dipindah di halaman Gedung Wanita, para pedagang UMKM mengaku lebih sepi, bahkan dagangan mereka utuh belum terjual habis. Kondisi itu disampaikan melalui rekaman video terkini. (rq)