Perayaan Galungan di Pura Puja Dharma Bangorejo Berlangsung Khidmat dan Kondusif

4pokod.jpg Polisi Kawal Ketat Perayaan Hari Raya Galungan di Pura Puja Dharma Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi (Foto: Istimewa/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Umat Hindu di Dusun Tanjungrejo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, khusyuk melaksanakan persembahyangan Hari Raya Galungan di Pura Puja Dharma, Rabu (19/11/2025). Sejak pagi, warga mulai berdatangan membawa banten dan sarana persembahyangan untuk mengikuti rangkaian ritual keagamaan.


Suasana di sekitar pura tampak tertata rapi berkat gotong royong warga setempat. Beberapa warga non-Hindu juga terlihat membantu menyiapkan area pura, mulai dari pembersihan halaman hingga pengaturan jalur keluar-masuk umat. Nilai toleransi antarwarga tampak kuat dalam perayaan tahun ini.


Di tengah berlangsungnya prosesi, sejumlah petugas terlihat membantu menjaga ketertiban arus umat dan memastikan jalannya kegiatan tetap nyaman. Puncak persembahyangan berlangsung lancar dengan antusiasme umat yang cukup tinggi.


Kapolsek Bangorejo, AKP Hariyanto, yang turut memantau situasi, mengatakan bahwa pihaknya memastikan kenyamanan umat selama beribadah. “Kami menurunkan personel untuk memastikan perayaan Galungan di Pura Puja Dharma berjalan lancar. Pengamanan ini bentuk pelayanan Polri agar masyarakat bisa beribadah dengan nyaman,” ujarnya.


Ia juga menegaskan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama di wilayah tersebut. “Bangorejo ini wilayah yang multikultural. Tugas kami memastikan semua warga apa pun agamanya bisa menjalankan ibadah tanpa rasa khawatir. Ini bagian dari menjaga kerukunan,” tambahnya.


Petugas di lapangan turut berkoordinasi dengan pemangku Pura Puja Dharma, Mangku Jaeni, untuk memastikan alur persembahyangan tetap tertib, mengingat akses jalan di sekitar pura cukup sempit pada jam-jam tertentu.


Seluruh rangkaian ibadah selesai tanpa gangguan. “Seluruh rangkaian berjalan aman dan kondusif. Pengamanan akan kami lanjutkan untuk rangkaian kegiatan keagamaan lainnya, termasuk Kuningan,” kata Hariyanto.


Umat berharap suasana rukun tersebut terus terjaga, tidak hanya pada momen keagamaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat. (ep)