Pilu Korban KMP Tunu Pratama: Bekerja di Kantin Kapal, Meninggal Tinggalkan Dua Anak Yatim Piatu

rumah_duka_2025.jpg Rumah Duka Almarhumah Elok Rumantini di Kelurahan Lateng, Banyuwangi saat Dikunjungi Camat (Foto: Rio/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Suasana duka menyelimuti sebuah rumah di Jalan Karimun Jawa, Gang Belimbing, Kelurahan Lateng, Banyuwangi, Kamis (03/07/2025). Elok Rumantini, salah satu korban meninggal dunia dalam insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama di perairan Selat Bali, dikabarkan bekerja di kantin kapal tersebut.


Perempuan berusia 40-an tahun itu meninggalkan dua orang anak perempuan yang masih belia, masing-masing berusia 4 dan 13 tahun. Ironisnya, kedua anak tersebut kini menjadi yatim piatu. Sang ayah telah lebih dulu wafat setahun yang lalu.


Camat Banyuwangi Kota, Hartono turut hadir di rumah duka dan memberikan santunan kepada keluarga korban. Ia menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah yang menimpa warga di wilayahnya.


“Kami sampaikan rasa duka yang mendalam atas peristiwa tenggelamnya Kapal Tunu Pratama tadi malam. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. Pemerintah akan selalu hadir untuk masyarakat,” ujar Hartono.


Pihak keluarga Elok Rumantini juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses evakuasi jenazah.


"Kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan, mohon doanya," ungkap salah satu anggota keluarga sambil menyeka air mata.


Insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya masih dalam penanganan tim gabungan. Doa dan dukungan diharapkan terus mengalir bagi para korban serta keluarga yang ditinggalkan.


Perlu diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di Selat Bali pada Rabu (02/07/2025) menjelang tengah malam. Kapal membawa total 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 crew kapal. (rq)