Remaja Terseret Banjir Sungai Badeng Songgon Ditemukan Meninggal di Pantai Cungkingan Badean

myt20245.jpg Tim SAR Gabungan Mengevakuasi Jasad Korban Setelah Ditemukan di Pantai Cungkingan, Desa Badean (Foto: Basarnas/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - SH (16), remaja asal Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi diduga hilang terseret arus Sungai Badean akhirnya ditemukan. korban ditemukan meninggal dunia di Pantai Cungkingan, Desa Badean, Kecamatan Blimbingsari, Minggu (29/06/2025).


Kabar penemuan korban dibenarkan Kapolsek Songgon AKP Pudji Wahyono. Pihaknya langsung mendatangi TKP selepas mendapat informasi dari warga setempat.


"Kami langsung bergegas ke TKP setelah mendapat informasi dari warga sekitar pantai di Desa Badean terkait adanya penemuan satu jenazah. Dan memang benar bahwa jenazah tersebut merupakan remaja Songgon yang hilang," terang Pudji saat dikonfirmasi.


"Kepastian jenazah itu adalah SH dikonfirmasi oleh keluarga korban yang ikut bersama kami" tambahnya.


Saat ini jenazah korban sedang dalam perjalanan menuju rumah duka di Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon menggunakan ambulans. "Ini kami masih dalam perjalanan menuju rumah duka," kata Pudji.


Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi Wahyu Setyabudi menerangkan jenazah korban ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB. 


"Pukul 13.00 WIB Tim SAR Gabungan di posko menerima informasi dari nelayan di perairan Blimbingsari bahwa telah ditemukan satu jenazah di sekitar Pantai Cungkingan Desa Badean pada koordinat  08°17'52.87"S 114°21'47.49". Selanjutnya Tim SAR Gabungan segera menuju lokasi," terang Wahyu dalam keterangan resmi.


Wahyu menambahkan setibanya ke lokasi Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban dari perariran Pantai Cungkingan. Melalui keterangan keluarganya bisa dipastikan bahwa jenazah tersebut adalah SH.


"Dan dipastikan dari pihak keluarg jenazah ditemukan adalah korban dicari. Selanjutnya korban dibawa menuju kerumah duka untuk penanganan lebih lanjut," jelasnya.


SH dilaporkan hanyut terbawa arus Sungai Badeng, pada Sabtu (28/06/2025). Tak sendiri, remaja yang masih duduk di bangku MTs tersebut menaiki motor bersama dengan ayahnya AH (36).


Keduanya melitasi bantaran Sungai Badeng, tepatnya setelah melihat banjir di bawah Dam Sardi. Nahasnya, dengan debit air yang tinggi, dan arus deras dari sungai Badeng yang berwarna coklat itu, membuat tanah yang dilewati korban bersama ayahnya terkikis atau longsor hingga keduanya beserta kendaraan terperosok jatuh.


Nasib baik masih berpihak kepada ayah korban, dimana dirinya bisa selamat dari kejadian tersebut. Sayangnya, anak dan kendaraan yang ditungganginya jatuh dan hanyut. (ep)