
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi, dilanda banjir yang mengakibatkan tergerusnya bantaran Sungai Kali Apur.
Satu rumah warga menjadi korban utama, ambles dan hanyut terseret banjir, meninggalkan kerusakan parah pada bagian dapur dan gudang rumah.
Sariyanto (54), pemilik rumah yang terkena dampak, menjelaskan bahwa longsoran awal terjadi sejak awal April lalu, disusul oleh meluapnya sungai karena hujan terus mendera.
"Longsor terjadi pada tanggal 1 April lalu. Waktu itu intensitas hujan tinggi sehingga kali meluap dan menggerus tanah dekat bangunan belakang," kata Sariyanto, pada Jumat (19/04/2024).
Meskipun telah berusaha membangun tanggul penahan, namun upaya tersebut sia-sia setelah tanggul jebol saat malam takbiran Idulfitri.
Dampak luapan banjir tidak hanya pada rumah Sariyanto, tetapi juga pada saluran irigasi yang sejajar dengan sungai tersebut, serta sejumlah bangunan lainnya, termasuk ruko.
Hadi Sutrisno, salah satu pemilik ruko, menyatakan bahwa meskipun kerusakannya tidak parah, namun bagian belakang bangunan tergerus.
"Total ada 7 bangunan yang tergerus, meski kerusakannya tak sebegitu parah. Hanya bagian belakangnya saja," ujar Hadi.
Warga bersama pemerintah desa telah berupaya menahan debit air dengan berbagai cara, termasuk membagi debit air menggunakan drum yang dimodifikasi menjadi saluran pembuangan. Namun, upaya tersebut tidak mampu mengatasi debit air yang terus meningkat.
Kepala Desa Siliragung, Paino Hadi Pranoto, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) Pesanggaran untuk merencanakan langkah-langkah pemulihan.
"Direncakan akan dibangun bronjong dan sasak (tanggul penahan) supaya tanahnya tidak tergerus menerus oleh banjir. Kami sudah koordinasi dengan pengairan dari kabupaten," kata Paino.
Warga di sekitar Sungai Kali Apur diminta untuk tetap waspada mengingat potensi banjir susulan yang dapat terjadi sewaktu-waktu. (*)