
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Pancasila merupakan pedoman untuk hidup berbangsa dan bernegara. Menjadi Negara Pancasila adalah bentuk final dan ideal bagi bangsa Indonesia yang memiliki keragaman etnis, agama, budaya, ras, suku, serta bahasa. Maka dari itu kita harus bersama-sama merawat keberagaman ini agar tercipta harmonisasi kehidupan.
Pada hari Kamis (1/6/2023) lalu di Hotel Selamet, Banyuwangi digelar kegiatan Pelatihan Karya Tulis Nonilmiah dan Rilis Berita Eco Bhinneka Muhammadiyah. Kegiatan ini melibatkan perwakilan dari pemuda pemudi lintas agama dan komunitas lainnya.
Diketahui bersama, Eco Bhinneka ini adalah forum bagi para pemuda pemudi dalam merawat kerukunan antar-umat beragama dengan upaya pelestarian lingkungan.
Acara diawali dengan doa, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Sang Surya. Setelah itu langsung dibuka secara resmi oleh Drs.H.Mukhlis Lahuddin,M.Si.,selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi.
Kemudian dilanjutkan oleh pemateri pertama yakni Elly Irwan Suryanto, seorang Manager Jawa Pos Radar Banyuwangi. Beliau memberikan tips cara menulis pers rilis dan teknik penulisannya dengan metode piramida terbalik, makin ke bawah isi berita adalah informasi biasa sehingga mudah dipotong bila terlalu panjang.
Pelatihan disambung dengan pemateri kedua, Maharina Novia Zahro dari Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah.Ia merupakan seorang jurnalis muda yang saat ini juga aktif di Humas Universitas Muhammadiyah Malang. Maharina mengajarkan cara membuat karya tulis nonilmiah.
Dengan menggunakan 3 (tiga) Kata Kunci yang sangat penting sebelum membuat karya tulis nonilmiah, pertama menentukan problem statement,kedua menentukan goals, dan ketiga membuat conclusion.
Lebih lanjut, pemateri ketiga Windarti selaku Regional Manager Eco Bhinneka memberikan materi ‘Karya Sastra.’Menurut Windarti, karya sastra merupakan suatu gaya bahasa yang indah dan tertata, seperti puisi,prosa,dan drama.
“Di dalam jenis puisi ada pantun yang merupakan bagian dari puisi lama, tetapi masih populer hingga sekarang. Peserta didorong untuk dapat menciptakan sebuah karya sastra bertema kerukunan antarumat beragama dan pelestarian lingkungan,” ujar Windarti.
Peserta senang dapat hadir dalam kegiatan Eco Bhinneka sebab dengan adanya kegiatan ini akan semakin memicu terwujudnya sikap toleransi antarumat beragama.
Dapat berjumpa dengan lintas komunitas yang selama ini belum dikenal. Kegiatan Eco Bhinneka menjadi bukti nyata dari Pancasila. Bahwa keberagaman dapat dipersatukan.
Momen yang tepat kegiatan Eco Bhinneka terselenggara bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila. Kawan-kawan dari lintas agama dan komunitas mendapat ilmu dan pengalaman berharga dari pelatihan ini.
Mahatma Adi, peserta dari Pemuda Hindu berharap dengan selalu mengikuti kegiatan Eco Bhinneka, ia dapat mengedukasi masyarakat di sekitarnya mengenai pentingnya kerukunan antarumat beragama dan pelestarian lingkungan. (*)
Penulis: Santi (Orang Muda Katolik)
Editor: Winda (Eco Bhinneka)