
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - ASDP Pelabuhan Penyeberangan Ketapang melakukan sosialisasi terkait penggunaan layanan reservasi tiket ferry secara online, pada Jumat (4/8/2023).
Sosialisasi yang diadakan di salah satu cafe Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi itu dihadiri oleh sejumlah perwakilan organisasi sopir logistik serta pihak terkait, termasuk kepolisian.
GM ASDP Indonesia Ferry Ketapang, Syamsudin, menjelaskan bahwa selama ini sebagian besar tiket penyeberangan diperoleh melalui gerai-gerai penjualan tiket di pinggir jalan.
Namun, dengan diperkenalkannya pembelian tiket melalui website Trip.Ferizy.Com, pengguna jasa seperti sopir truk dan kendaraan lainnya dapat membeli tiket secara mandiri melalui ponsel mereka.
"Bisa mandiri, tidak harus beli di gerai tapi bisa langsung beli di HPnya, juga tersedia beragam pilihan metode pembayaran. Lebih memudahkan sih sebenarnya," kata Syamsudin.
Lebih lanjut, Syamsudin juga menekankan pentingnya data yang valid dalam sistem. Dengan data yang benar, akan mempermudah penanganan jika terjadi situasi darurat atau kejadian tak terduga di kemudian hari.
"Kami harap mereka dengan adanya migrasi reservasi tiket ke Ferizy, mereka lebih hati-hati lagi dalam mengisi data, karena akan sulit klaim kalau ada kejadian," ujarnya.
Syamsudin juga menyampaikan bahwa truk logistik merupakan pengguna jasa yang paling banyak di pelabuhan ini. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memanfaatkan aplikasi tersebut dalam perjalanannya.
Sementara itu, perwakilan dari sopir logistik Indonesia yang hadir, Farid Hidayat, mengatakan bahwa ia mengapresiasi terobosan baru ini. Pihaknya akan meneruskan sosialisasi kepada sopir-sopir khususnya pengguna jasa penyeberangan Ketapang - Lembar.
Akan tetapi, ia menyebut bahwa tidak semua bisa memaksimalkan pengunaan reservasi tiket melalui online lantaran tidak semua sopir bisa melakukan secara mandiri melalui ponselnya.
Dia mengungkapkan saat reservasi melalui gerai, biasanya melampirkan KTP sopir dan kernet serta STNK kendaraan. Namun, jika terjadi kesalahan dalam pengisian data, maka pihak gerai yang akan bertanggung jawab.
"Ketika penginputan data di gerai, kadang kami terhambat disitu tidak langsung nyebrang, kami rugi waktu, rugi tenaga disitu. Saya meminta pihak ASDP bisa menekan pihak gerai ketika terjadi insiden kesalahan disitu supaya secepatnya kendaraan itu bisa diprioritaskan untuk menyeberang," ungkap Farid.
Dengan diperkenalkannya layanan reservasi tiket ferry online melalui website Trip.Ferizy.Com mulai tanggal 8 Agustus 2023 mendatang, diharapkan akan semakin memudahkan para pengguna jasa, terutama sopir logistik, dalam melakukan pemesanan tiket penyeberangan secara efisien dan tepat waktu. (rq)