Sosialisasi Keamanan Laut Terpadu, Dishub Banyuwangi Bagikan Jaket Pelampung kepada Puluhan Nelayan

sosialisasi_keamanan_laut_terpadu_dishub_bwi2024.jpg Perwakilan Nelayan di Kampung Mandar Secara Simbolis Menerima Jaket Pelampung dan Kartu e-Pass Kecil (Foto: Riqi/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyuwangi menggelar sosialisasi "Keamanan Laut Terpadu" kepada puluhan nelayan di Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, pada Rabu (28/08/2024).


Kegiatan ini dihadiri pula oleh stakeholder terkait, termasuk Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banyuwangi, Dinas Perikanan Banyuwangi, dan Satpolairud Polresta Banyuwangi.


Plt. Kepala Dishub Banyuwangi I Komang Sudira Atmaja menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku para nelayan ketika melaut.


"Sehingga ketika berlayar melaksanakan pekerjaannya para nelayan ini merasa aman di laut," kata Komang, kepada BWI24Jam.


Sebagai bagian dari upaya meningkatkan keamanan laut, Dishub Banyuwangi membagikan 40 jaket pelampung kepada nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Pantai Boom dan KUB Pondok Layar Mandar.


Selain itu, KSOP Banyuwangi juga menyerahkan kartu e-Pass Kecil kepada nelayan. Kartu ini sebagai tanda daftar kapal atau perahu. Dokumen ini tidak hanya memudahkan identifikasi asal kapal, tetapi juga menjadi langkah penting dalam memastikan keselamatan pelayaran.


Komang juga mengingatkan bahwa profesi nelayan memiliki risiko yang tinggi. Oleh karena itu, para nelayan diimbau untuk mematuhi kaidah-kaidah keselamatan dan keamanan.


"Kaidah tersebut di antaranya yakni penggunaan life jacket (jaket pelampung) sebagaimana yang kita bagikan, kemudian adanya dokumen e-Pass Kecil" terangnya.


Para nelayan juga diberi edukasi tentang keberlanjutan sumber daya alam. "Kita juga ingin memastikan bahwa sumber daya laut tetap tersedia agar bisa dinikmati oleh anak cucu kita di masa mendatang," imbuhnya.


Dengan panjang garis pantai 175 kilometer di Kabupaten Banyuwangi, menjadikan sektor perikanan memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian di Banyuwangi.


"Nelayan juga dibekali pengetahuan agar sumber daya alam tetap terjaga tidak cepat habis, sehingga anak cucu kita dapat menikmatinya di kemudian hari," terang Komang


Sosialisasi ini direncanakan akan terus digelar di berbagai kawasan nelayan lainnya di Banyuwangi, bekerja sama dengan Dinas Perikanan, KSOP, dan Satpolairud. 


"Sementara kita lakukan di Kampung Mandar, nanti kita tuntaskan", karena ada 3 tahapan, untuk saat ini tahap pertama," pungkasnya. 


Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi keselamatan dan kesejahteraan para nelayan Banyuwangi, sekaligus mendukung keberlanjutan ekosistem laut. (rq)