Tabur Bunga Dilakukan Keluarga Korban Hilang Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

bunga.jpg Keluarga Korban Hilang Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Tabur Bunga di Dermaga Pelabuhan Ketapang Banyuwangi (Foto: Eko/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Kegiatan tabur bunga dilakukan keluarga korban hilang tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan dekat dermaga Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, Sabtu (05/07/2025). Tabur bunga diniatkan keluarga berharap ada titik terang ihwal nasib korban yang belum diketemukan.


Tabur bunga itu dilakukan pasangan suami istri (pasutri) asal Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Ahmad dan Surya Dewi. Anak dan menantunya jadi korban hilang tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, Rabu (02/07/2025) malam lalu.


"Anak dan menantu saya yaitu Bintang Nur Hidayat dan Elly yang jadi korban," kata Dewi kepada awak media.


Dewi dan suami awalnya tak percaya anak dan menantunya bakal menjadi korban KMP Tunu Pratama Jaya. Keduanya hendak menuju Bali untuk urusan pekerjaan.


Dewi mengatakan anaknya bekerja sebagai sopir logistik. Saat berangkat, istrinya tujt mendampingi.


"Awalnya itu tak percaya jika anak saya bakal jadi korban setelah dapat kabar dari saudara Kamis pagi.  Tapi setelah datang kesini dan melihat nopol kendaraan sama dengan nomor kendaraan anak, barulah disitu saya percaya anak dan menantu jadi korban. Dan sampai saat ini belum ketemu," terangnya.


Tabur bunga, kata dia, diniatkan sebagai untuk doa bagi anak dan menantunya itu. Ia berharap ada tiuk terang terkait nasib keduanya.


"Kalau memang sudah meninggal kita pengen ketemu jasadnya. Kalau memang selamat kita juga pengen cepat ketemu," ungkapnya.


Kesedihan Dewi dan suami makin bertambah lantaran menantunya tengah mengandung. "Menantu sedang hamil 5 bulan. Biasanya gak pernah ikut tetapi tadi saat kejadian ikut mendampingi suaminya.Kita disini hanya menunggu dan berdoa saja," ucapnya. (ep)