Tanah Bergerak di Sempu Banyuwangi, 2 KK Masih Mengungsi Khawatir Longsor Susulan

Untitled_design7.png Kapolsek Sempu dan Pemerintah Desa Setempat Tinjau Tanah Bergerak (Foto: Polsek Sempu)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi – Musibah tanah bergerak yang terjadi di Dusun Parastembok, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, masih menyisakan kekhawatiran bagi warga terdampak. Hingga Selasa (16/12/2025) malam, tercatat dua kepala keluarga (KK) masih mengungsi karena khawatir terjadi longsor susulan.


Kepala Dusun Parastembok, Suprapto, mengatakan total terdapat lima KK terdampak dalam peristiwa tersebut. Sebagian warga telah kembali ke rumah setelah kondisi dinilai relatif aman.


“Yang masih mengungsi ada dua KK karena khawatir kalau ada longsor susulan. Mereka sementara tinggal di rumah saudara atau tetangga,” kata Suprapto.


Ia menegaskan, hingga saat ini tidak ada rencana relokasi bagi warga terdampak. Penanganan difokuskan pada perbaikan rumah yang rusak akibat pergerakan tanah.


“Tidak direlokasi, tetap di situ. Dinding rumah akan diperbaiki menggunakan bata ringan dan pondasinya akan diperkuat lagi,” jelasnya.


Sementara itu, Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Sempu telah turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi warga sekaligus membantu proses penanganan awal. Aparat gabungan dikerahkan untuk membantu warga dalam proses perbaikan rumah terdampak.


Kapolsek Sempu, AKP Satrio Wibowo memastikan kondisi warga saat ini dalam keadaan aman dan tidak ada korban luka maupun korban jiwa akibat peristiwa tanah bergerak tersebut.


“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun luka. Kondisi warga masih aman,” ujar AKP Satrio.


AKP Satrio menambahkan, pihak kepolisian bersama unsur terkait akan terus melakukan monitoring intensif di lokasi terdampak guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya pergerakan tanah susulan.


“Kami akan terus memantau perkembangan di lapangan dengan melibatkan seluruh jajaran serta pemangku wilayah. Jika ada tanda-tanda bahaya, kami akan segera mengambil langkah pengamanan,” tegasnya.


Warga di sekitar lokasi juga diimbau tetap waspada, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi, mengingat wilayah Parastembok berada di kawasan perbukitan yang rawan pergerakan tanah. (ep)