Toko Kelontong 24 Jam di Banyuwangi Kebakaran, Proses Pemadaman Berlangsung Dramatis

kebakarntoko.jpg Petugas Damkar Dibantu Warga Berjibaku Padamkan Api

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Sebuah toko kelontong 24 jam yang berada di Jalan Kolonel Sugiono, Kelurahan Kertosari, Banyuwangi, terbakar, Kamis (6/4/2023).


Api dalam sekejap langsung menghanguskan bangunan berisi barang dagangan itu. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Karena toko dalam keadaan kosong sedang ditinggal pemiliknya.


Peristiwa ini juga menyebabkan arus lalu lintas di lokasi kejadian macet parah. Kendaraan yang hendak menuju jalan protokol pun dialihkan sementara.


Kebakaran terjadi sekitar pukul 13:00 WIB. Di lokasi kejadian, tampak api berkobar dan asap tebal membumbung tinggi. 


"Iya toko ini buka 24 jam. Tapi saat kejadian, toko nggak buka, karena saya sedang pulang ke rumah," kata Bakti Suwondo selaku pemilik toko.


Pemilik toko menduga kebakaran akibat korsleting listrik. "Kemungkinan besar korsleting listrik, karena di dalam nggak ada gas, nggak ada kompor," ujarnya.


Beberapa saat kemudian, sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Petugas dibantu warga pun langsung melakukan proses pemadaman.


Proses pemadaman berlangsung dramatis. Sebab kobaran api sempat menjalar ke bangunan warung makan padang yang berada persis di samping toko kelontong.


Bahkan ada salah satu petugas pemadam kebakaran yang tertimpa reruntuhan saat berjibaku memadamkan api. Beruntung ia selamat setelah petugas lainnya dengan sigap menolongnya. 


Kanit Reskrim Polsek Banyuwangi, Ipda Wijoyo mengatakan, pemilik toko baru mengetahui tokonya terbakar setelah mendapatkan telepon dari warga. Sementara dari hasil penyelidikan sementara, kata Wijoyo, kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting.


"Keterangan pemilik toko, tidak ada gas maupun kompor. Hasil penyelidikan sementara, kebakaran diduga akibat korsleting listrik," kata Wijoyo.


Meski demikian, lanjut Wijoyo, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait musibah tersebut.


Lebih lanjut mengenai kerugian yang dialami, Wijoyo mengatakan saat ini masih dilakukan pendataan. "Untuk kerugian belum bisa ditaksir, karena saat ini masih pendataan," tutupnya. (rq)