Upacara Adat Bali Digelar Keluarga Korban Hilang KMP Tunu Pratama Jaya

kmpp.jpg Upacara Adat Bali Digelar Keluarga Korban Hilang KMP Tunu Pratama Jaya (Foto: Istimewa/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Upacara adat Bali digelar salah satu keluarga korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Dermaga Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Upacara Pengulapan digelar mengharapkan keselamatan terhadap dkorban, Sabtu (05/07/2025) malam.


Upacara Pengulapan bertujuan untuk memulihkan keseimbangan jiwa setelah mengalami musibah ini digelar keluarga Gumelar Tidar Tanaka (26). Tidar merupakan salah satu ABK yang hilang dalam peristiwa tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.


“Tidar sudah enam bulan bekerja di kapal. Rencananya setelah kontrak selesai, mau pindah ke kapal lebih besar,” ujar Tanti, keluarga korban.


Menurut Tanti, Tidar sempat pulang ke rumah hanya untuk mengambil paspor. Setelah itu langsung kembali ke Ketapang tanpa menginap.


Saat kapal berangkat, Tidar dikabarkan tidak dalam jadwal piket. Namun seluruh kru diperintahkan ikut berlayar, termasuk dirinya.


“Waktu itu kondisinya kurang sehat, tapi tetap berangkat karena ada perintah,” kata Tanti usai upacara.


Orang tua Tidar, Kokok Handoko dan Har, masih belum bisa dimintai keterangan karena terpukul dan syok berat sejak musibah terjadi.


“Selaku keluarga, kami berharap Tidar segera ditemukan. Apapun keadaannya, kami masih menunggu dengan doa dan harapan,” ucap Tanti.


Keluarga berharap seluruh upaya yang telah dilakukan ini bisa membantu menemukan anggota keluarganya tersebut.


Hingga Sabtu (04/07/2025), data tim SAR gabungan menyebut sebanyak 36 orang telah dievakuasi, yang terdiri dari 30 korban selamat dan enam korban meninggal dunia. Sedangkan korban yang belum ditemukan sebanyak 29 orang. (ep)