BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - DPC GMNI Banyuwangi mengunjungi kantor DPRD Banyuwangi dalam rangka audiensi dan silaturahmi, Rabu (05/03/2025). Membahas potensi sumber daya daerah Banyuwangi yang harus dioptimalkan dan mendorong pembentukan Perda BUMD.

Bertempat di ruang Lobi kantor DPRD pengurus disambut langsung oleh Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara. "Kami sampaikan terimakasih atas kunjungan dari pengurus DPC GMNI Banyuwangi yang baru dan menyambut baik gagasan soal optimalisasi sumber daya daerah," ujar Made sapaan akrab pucuk pimpinan DPRD Banyuwangi.

Made mengatakan peran generasi muda khususnya GMNI dalam pembangunan ekonomi daerah sangat dibutuhkan. Dia menyoroti mulai lunturnya nilai-nilai nasionalisme dan rasa cinta tanah air pada generasi muda saat ini. "Sebagai organisasi yang menjalankan amanat cita-cita Bung Karno, GMNI harus terlibat aktif dan menempatkan posisi sebagai mitra kritis pemerintahan," tegas Made.

Ketua DPC GMNI Banyuwangi Rino Bakhtiar berkomitmen untuk mengawal seluruh kebijakan pemerintah ke depan khususnya program legislasi daerah. Menurut Rino dekat dengan kekuasaan bukan berarti menumpulkan nalar kritis sebagai mahasiswa, namun justru harus dimanfaatkan untuk memberikan kritik yang konstruktif.

"Mahasiswa dapat berperan sebagai check and balance dalam kehidupan bermasyarakat dengan menjadi bagian dari kontrol sosial dalam menyikapi kebijakan publik," ungkap Rino.

Rino menilai potensi sumber daya alam di Banyuwangi sangat luar biasa. Dari sektor pertanian, perikanan, industri manufaktur, bahkan pertambangan. Menurutnya, potensi tersebut harus bisa dioptimalkan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). 

"Banyuwangi hanya memiliki satu perusahaan daerah yaitu PUDAM. Kita harus optimalkan potensi pertanian dan wilayah maritim di Banyuwangi dengan mendorong pembentukan Perda BUMD," jelas Rino.

Sebelumnya Pengurus DPC GMNI Banyuwangi telah melakukan kunjungan ke Kodim 0825 dan Polresta Banyuwangi. Isu yang menjadi pembahasan yaitu ketahanan pangan dan kenakalan remaja. Rino mengatakan menjalin sinergitas dengan Forkopimda harus dilakukan agar gagasan dan inovasi dari organisasi dapat didengar dan diimplementasikan dalam suatu kebijakan.

"Tinggal unsur pemerintah eksekutif dalam hal ini Bupati yang belum kami kunjungi. Kami akan segera bersurat agar bisa direalisasikan jadwal pertemuannya," tutup Rino. (*)