
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Pancoran Waterpark, destinasi wisata yang terletak di Dusun Pancoran, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi kembali menjadi sorotan akibat insiden yang menimbulkan korban, pada Minggu (5/11/2023).
Korban adalah Rindi Andritia Wardhani, seorang gadis asal Lingkungan Krajan, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, yang mengalamai luka-luka dibagian wajah dengan luka robek menganga.
Kejadian tersebut terjadi saat Rindi bersama kerabatnya menghabiskan akhir pekan di Pancoran Waterpark. Mereka bersama rombongan pengunjung lainnya tampak menikmati berbagai fasilitas yang ditawarkan oleh tempat wisata tersebut.
Namun, kegembiraan berubah menjadi kejadian yang mengerikan saat Rindi mencoba wahana Water Boom. Diduga petugas Pancoran Waterpark mendorong wahana tersebut terlalu kencang, sehingga Rindi terhempas dan mengalami luka serius di wajahnya setelah menghantam pinggiran lintasan.
Kecelakaan ini membuat para pengunjung lainnya dan kerabat Rindi panik. Mereka merasa kesal karena tidak ada tindakan atau pertolongan yang datang dari petugas tempat wisata tersebut.
"Kesigapannya tidak ada, seharunya ada petugas yang ngawasi setiap titik kolam renang," ujar Kami Siswantoro selaku pihak kerabat korban, Senin (6/11/2023) kepada BWI24Jam.
Ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap kurangnya pengawasan dan tanggung jawab dari pihak manajemen Pancoran Waterpark yang lamban dalam menangani insiden tersebut.
Melihat kondisi luka yang parah, akhirnya korban diantar ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Rogojampi.
"Yang ngantar ke RS pihak Pancoran tapi yang bopong kita sendiri. Petugas P3K di wisata itu tidak ada untuk pertolongan pertama," jelasnya.
Pihak kerabat korban menyampaikan bahwa hari ini Senin (6/11/2023) pihak wisata Pancoran Waterpark meminta mediasi. Namun apabila tidak ada titik temu dalam mediasi, kerabat korban menempuh jalur hukum.
"Memang kita belum ada laporan resmi, tapi pihak kepolisian sudah kami hubungi mulai kemarin," pungkasnya. (rq)