Daftar 10 Istilah Gaul ini Masuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

20240218_232249.jpg Ilustrasi Kamus (Foto: Unsplash)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Bahasa adalah cermin perkembangan masyarakat, dan Indonesia memiliki kekayaan kata yang terus bertambah seiring waktu. Belum lama ini, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memperkenalkan 10 istilah gaul yang mencerminkan dinamika bahasa sehari-hari. Inilah penjelasan singkat tentang masing-masing istilah:


1. Baper;

[ba-pêr] adjektiva

Singkatan dari kata "(ter)bawa perasaan" Perasaan berlebihan atau sensitif dalam menanggapi suatu hal.


2. Santuy;

[san-tuy] · adjektiva

Bentuk lain dari kata "santai" Kata "santai" sendiri dapat diartikan sebagai perasaan bebas dan senang dari rasa ketegangan.


3. Cuan;

[cu-an] • nomina

Diartikan sebagai "untung". Sering diasosiasikan terhadap konten yang berkaitan dengan bisnis atau ekonomi.


4. Ambyar;

[am-byar]. verba

Sesuatu yang bercerai-berai; berpisah-pisah, dan tidak terkonsentrasi lagi.


5. Pelakor;

[pe-la-kor]. nomina

Singkatan dari "Perebut Laki Orang". Sebutan untuk perempuan yang menggoda dan merebut suami orang, atau dapat disebut juga selingkuhan.


6. Caper;

[ca-pêr]. nomina

Singkatan dari kata "cari perhatian" Sering diarahkan kepada orang dengan kepribadian narsistik.


7. Mager;

[ma-gêr]. verba

Singkatan dari kata "malas (ber)gerak". Keadaan seseorang yang enggan atau sedang tak bersemangat untuk melakukan aktivitas.


8. Julid;

[ju-lid]. adjektiva

Perasaan iri dan dengki, terhadap keberhasilan orang lain, yang biasanya dilakukan dengan menulis komentar, status, atau pendapat di media sosial yang bersifat menyudutkan orang/kelompok tertentu.


9. Mabar

Mabar sering kita dengar dan banyak digunakan oleh anak muda, terutama ketika berbicara mengenai permainan atau video game. Dalam KBBI Mabar memiliki arti “main bareng”.


10. Bucin

Bucin dalam KBBI memiliki arti budak cinta. Kata ini biasanya digunakan untuk menyebut seseorang yang terlalu nurut dengan pasanganya.


Penambahan istilah-istilah ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman masyarakat terhadap bahasa sehari-hari, mencerminkan dinamika budaya populer yang terus berkembang. (rq)