
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Ratusan umat Katolik di Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, merayakan Misa Malam Paskah mengenangkan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Misa Malam Paskah diawali dengan menyalakan lilin Paskah, Sabtu (19/04/2025).
Ratusan umat Katolik Gereja Paroki Maria Ratu Para Rasul, untuk merayakan Malam Paskah. Mereka tampak sudah memadati gereja 1 jam sebelum jadwal misa dimulai.
Perayaan Misa Malam Paskah diawali dengan menyalakan lilin Paskah. Semua lampu dipadamkan dan hanya terang lilin yang bercahaya di dalam gereja.
Lilin Paskah dinyalakan sebagai simbol terang kebangkitan Tuhan Yesus yang rela wafat disalib untuk menebus dosa manusia. Perayaan Misa Malam Paskah dibagi dalam empat bagian, yaitu liturgi cahaya, liturgi sabda, liturgi baptis, dan liturgi ekaristi.
Misa Malam Paskah di Gereja Paroki Maria Ratu Para Rasul dimulai pada pukul 19.00 WIB dan berakhir pada pukul 22.00 WIB. Seluruh jemaat gereja larut dalam suasana khusuk.
Sementara Misa Malam Paskah mengambil tema mengangkat tema "Pertobatan Ekologis di Tahun Yubelium. Tema ini diangkat sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan hidup, khususnya untuk melindungi bumi yang semakin terancam kerusakannya.
"Semakin hari, kerusakan lingkungan membawa dampak besar, terutama bagi mereka yang sudah terpinggirkan, dan bahkan menyebabkan penderitaan serta kematian bagi banyak orang. Oleh karena itu, tema tahun ini mengajak umat untuk bertobat dan memperbaharui iman, sekaligus menunjukkan kasih terhadap sesama, terutama mereka yang hidup dalam kemiskinan dan keterpinggiran," kata Romo Gereja Paroki Maria Ratu Para Rasul Reverendus Pater Yustinus.
Tahun Yubelium 2025, yang merupakan tahun penuh rahmat, mengundang umat untuk bertobat, memperdalam iman, dan berbagi kasih. Revenderus menekankan bahwa peziarahan, baik secara simbolis maupun nyata, menggambarkan perjalanan hidup rohani umat yang tidak selalu mulus dan seringkali penuh tantangan.
"Namun, dengan iman yang kokoh pada Tuhan, umat dapat melewati berbagai rintangan dengan penuh harapan," imbuhnya.
“Mari kita jalani tahun Yubelium 2025 ini dengan penuh sukacita, agar tetap setia dalam iman, kasih, dan pengharapan akan belas kasihan Tuhan yang tanpa batas,” ujarnya. (ep)