
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Isu yang menyebut seorang pengamen gandrung lanjut usia berinisial AS (85) memiliki dua rumah dan sebuah mobil akhirnya ditepis oleh Ketua RT setempat.
AS merupakan pengamen yang mengenakan kostum Gandrung saat mengamen di kawasan lampu merah Cungking, Banyuwangi, sebelum akhirnya ditertibkan Satpol PP dan dibawa ke Shelter Pemerlu Atensi Sosial (PAS) milik Dinsos PPKB Banyuwangi pada Rabu (16/04/2025).
Ketua RT 02 Perumahan Villa Bukit Mas, Kecamatan Giri, Lubis, memberikan klarifikasi atas isu yang beredar. Menurutnya, informasi tersebut keliru.
“Sepanjang yang saya tahu, tidak betul Pak AS memiliki kendaraan roda empat atau mobil. Mobil yang sering terlihat parkir di rumah beliau itu milik tetangganya,” jelas Lubis, Kamis (17/04/2025).
Lebih lanjut, Lubis juga memastikan bahwa rumah yang ditempati AS bukanlah milik pribadinya. Rumah tersebut merupakan milik anak kandungnya yang saat ini bekerja di Bali.
“Pak AS sudah tinggal di sini lebih dari 10 tahun dan menjadi warga kami. Yang saya ketahui rumah yang ditempati beliau bukan milik sendiri, melainkan rumah milik salah satu anak kandungnya yang saat ini bekerja di Bali," jelasnya.
Terkait latar belakang AS, Dinas Sosial menemukan bahwa pria lanjut usia tersebut memiliki jiwa seni. Selain mengamen dengan kostum Gandrung—ikon budaya Banyuwangi—AS juga diketahui memiliki keahlian sebagai pemahat patung.
Oleh karena itu, Dinsos PPKB Banyuwangi menggandeng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk membina dan mengeksplorasi potensi seni yang dimiliki AS.
“Karena kostum yang dipakai adalah simbol budaya Banyuwangi, kami juga mengundang pihak Disbudpar dalam pembinaan," ujar Khoirul Hidayat, Kabid Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos PPKB Banyuwangi.
Setelah dibawa ke shelter, AS dijemput oleh adiknya yang tinggal di Kertosari. Ia juga diminta membuat surat pernyataan untuk tidak kembali mengamen di jalan. Dinsos pun menitipkan pesan kepada pihak keluarga agar AS mendapatkan pengawasan dan pendampingan yang layak. (rq)