Persewangi Didenda Rp 40 Juta, Suporter Endus Dugaan Praktik Mafia Bola di Liga 4

suporter_persewangi_banyuwangi2025.jpg Suporter Persewangi di Stadion Diponegoro Banyuwangi (Foto: Riqi/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Laga antara Persewangi dan Sang Maestro masih menyisakan polemik. Pasca pertandingan, Panitia Disiplin (Pandis) Asprov PSSI Jatim menjatuhkan sanksi berupa denda sebesar Rp 40 juta kepada Persewangi.


Keputusan tersebut langsung mendapat tanggapan keras dari para suporter Laskar Blambangan. Koordinator Suporter Blambangans, Aldi (26), menilai laga berjalan kondusif, meskipun tensi sempat meninggi di lapangan antar pemain.


"Ini merugikan tim Persewangi, denda Rp 40 juta itu banyak. Apalagi kalau di Liga 4," ujar Aldi, pada Kamis (13/02/2025).


Ia juga menyoroti kepemimpinan wasit yang dinilai lebih banyak menguntungkan tim lawan. Menurutnya, Asprov seharusnya lebih fokus dalam menindak praktik wasit yang merusak jalannya pertandingan.


"Harapan suporter, lebih fairplay lah soal kepemimpinan wasit, Persewangi dirugikan hal ini," imbuhnya.


Sikap wasit di lapangan menurutnya memicu reaksi kejengkelan dari suporter. Namun meski demikian laga tetap berjalan lancar hingga akhir pertandingan tanpa ada kerusuhan dari suporter.


"Kalau di Liga 4 masih ada mafia bola. Kita harus berantas," tegasnya.


Di sisi lain, Humas Persewangi, Rudi H. Latif, membenarkan adanya sanksi tersebut. Ia menyampaikan rasa kecewa terhadap keputusan yang dianggap merugikan timnya.


"Ini menciderai sportifitas dalam sepak bola. Padahal petandingan kemarin berjalan lancar. Kita merasa kecewa dengan tersebut," ungkap Rudi.


Kendati ada denda dari Pandis Asprov PSSI Jatim, Persewangi di laga kedua babak 8 besar melawan Inter Kediri, tampil gemilang dengan 2 gol pada Kamis (13/02/2025).


Sehingga klasemen sementara per hari Jumat (14/02/2025) ini, tim kebanggaan masyarakat Banyuwangi berada di urutan kedua dengan total poin 4, di bawah Persema Malang. (rq)