
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Kuliner Sego Semanggi menjadi primadona baru di dunia kuliner Banyuwangi. Menu ini merupakan perpaduan antara tanaman semanggi dan sambel sereh yang dikonsumsi bersama nasi dan lauk pauk khas pedesaan.
Keunikan rasa semanggi yang manis dipadukan dengan sambel sereh yang pedas dan segar membuat hidangan ini sangat nikmat. Pengolahannya dilakukan dengan proses pengukusan sehingga menjaga kelembutan dan rasa alami dari semanggi tersebut.
Berbeda dengan semanggi yang biasanya dikonsumsi bersama sambel sereh saja, Sego Semanggi hadir dengan variasi hidangan yang lebih lengkap. Selain nasi, hidangan ini juga disajikan dengan berbagai lauk pauk khas pedesaan, seperti belut goreng, ikan wader goreng, pepes atau pelasan ayam, dadar jagung dan masih banyak lagi.
Tanaman semanggi merupakan tumbuhan paku-pakuan dan masuk kelompok paku air dari genus Marsilea yang di Indonesia mudah ditemukan di pematang sawah atau tepi saluran irigasi.
Kombinasi antara citarasa dari semanggi dan sensasi pedas dan segar dari sambel sereh, yang ditambah dengan campuran belimbing wuluh, menjadikan Sego Semanggi begitu menggugah selera.
Sebagai pelopor kuliner Sego Semanggi, warung yang berada di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi ini bisa kamu tuju untuk menikmati santapan lezat khas Banyuwangi ini. Namanya warung Sego Semanggi Mbok Rewel.
Menurut Rouf, pemilik warung, ide untuk menghadirkan Sego Semanggi ini muncul dari kecintaannya terhadap kuliner tradisional Banyuwangi yang ingin ia kembangkan.
"Saya ingin mengenalkan kelezatan dan keunikan kuliner Banyuwangi kepada banyak orang. Sego Semanggi adalah hasil eksperimen dan inovasi dari saya, dan alhamdulillah, respon dari pelanggan sangat positif," ungkap Rouf kepada BWI24Jam, Senin (9/7/2023).
Menurutnya, Sego Semanggi membuat penikmatnya menjadi lebih kenyang, sebab pada umumnya di Banyuwangi sendiri semanggi hanya dipadukan dengan sambal sereh saja dengan terbungkus daun pisang.
Tak heran jika warung Sego Semanggi Mbok Rewel menjadi destinasi favorit para pecinta kuliner. Terpantau, warung yang berada di pinggir sungai ini dikunjungi berbagai kalangan terutama kaum muda mudi. (rq)