
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Kulino House, sebuah kafe berkonsep Co Working Space yang terletak di pusat kota Banyuwangi, menggelar sebuah acara apresiasi dunia skena musik yang menarik perhatian banyak pecinta musik, Minggu (9/7/2023).
Acara tersebut dihadiri oleh beberapa band lokal Banyuwangi seperti Serea, KR Entertain, dan Ghania Keroncong. Namun, yang membuat acara semakin istimewa adalah kedatangan band keroncong ternama asal Malang, Kos Atos, yang saat ini sedang tur bertajuk "Kos at Tour".
“Di tengah tren istilah skena, kami malam ini hadir sebagai wadah untuk teman-teman berekspresi dan mengapresiasi terutama di dunia musik bergenre Keroncong dengan tema ‘Keroncong Hari Ini’, Kulino House kedatangan tamu band Kos Atos yang berasal dari kota Malang,” ujar Lutfi, Minggu (9/7/2023).
Pria bernama lengkap M. Lutfi Nur Fauzi itu menuturkan, di Banyuwangi saat ini membutuhkan ruang-ruang untuk mengapresiasi seniman-seniman muda dari berbagai kalangan.
“Tujuannya yaitu agar teman-teman yang saat ini berada di luar Banyuwangi mau kembali ke tanah kelahirannya untuk berbagi dan berekspresi di sini.” tutur Owner Kulino House tersebut.
Hal ini selaras dengan yang dilakukan oleh band keroncong Kos Atos. Pada peluncuran album “Orkes id Dead”, vokalis band Kos Atos, Mukti yang berasal dari Banyuwangi tak lupa menjadikan kota kelahirannya sebagai salah satu tujuan turnya dan memilih Kulino House sebagai ruang berekspresinya.
“Selama ini Banyuwangi selalu menjadi salah satu kota tujuan tour album kami untuk mengenalkan karya musik khususnya di genre keroncong,” kata Mukti.
Senada dengan Mukti, Vigil yang merupakan drummer Kos Atos juga mengungkapkan hal yang sama. “Di tengah banyaknya jenis musik, Kos Atos yang menyematkan gaya keroncong, di Banyuwangi cukup banyak yang mengapresiasi dan itu menjadi semangat kami untuk terus berkarya,” ungkapnya.
Kos Atos yang merupakan akronim dari Kumpulan Orang Seni Depan Matos ini secara konsisten membawakan musik bergenre keroncong sejak peluncuran album pertamanya “Luta” di tahun 2016 silam.
“Harapannya, musik keroncong dapat terus dinikmati oleh berbagai kalangan terutama pecinta musik dan menjadi pemicu semangat kami dalam berkarya,” pungkas Vigil.
Berkat dukungan dari Kulino House, Sri Lestari Project, Ruang Kosong, Polisi Plastik Co, dan media partner, membuat acara tersebut berjalan lancar. Penonton yang didominasi muda-mudi ikut bersenandung ria. (*)