Bangunan Baru Stasiun Banyuwangi Kota Diresmikan Dirut PT KAI, Berkonsep Arsitektur Osing

dirut_pt_kai_didiek_dan_gutnur_di_stasiun_banyuwangi_kota2025.jpg Dirut PT KAI Persero Didampingi Pj. Sekda Banyuwangi Usai Meresmikan Penataan Stasiun Banyuwangi Kota (Foto: Riqi/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Bangunan baru Stasiun Banyuwangi Kota diresmikan langsung oleh Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero, Didiek Hartantyo, didampingi Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Guntur Priambodo, pada Jumat (03/01/2025).


Pengembangan dan penataan Stasiun Banyuwangi Kota tersebut mengusung desain arsitektur khas budaya Osing. Tak hanya fasad bangunannya, berbagai ornamen stasiun terpadat di Banyuwangi tersebut juga menonjolkan kekhasan arsitektur rumah adat Osing.


Ya seperti diketahui, Kabupaten Banyuwangi telah dikenal sebagai daerah yang komitmen dan konsisten mengangkat arsitektur lokal pada tiap bangunan fasilitas publiknya, khususnya sentuhan khas Osing yang merupakan suku asli Banyuwangi.


"Diilhami oleh kearipan lokal seni budaya Banyuwangi. Banyak ruangan hijau dan ornamen kayu khas Banyuwangi. Stasiun ini diharapakan memberikan nuansa Banyuwangi sehingga kita penumpang turun, merasakan khasnya Banyuwangi," kata Didiek.


Bangunan baru tersebut mengangkat tema “Ethnic Vernakular serta Modern”. Ethnic vernakular adalah ekspresi budaya etnis yang tercermin dalam arsitektur vernakular, yang tercipta pada bentukan atap khas Banyuwangi yakni atap Rumah Adat Osing.


Sementara unsur modern dibentuk pada pemilihan material terkini seperti clay material, homogenous tile, serta unsur kearifan nusantara yang dibuat modern.


"Semoga stasiun Banyuwangi Kota bisa mendongkrak sektor ekonomi lokal. Menjadi bangunan ini tidak sekadar bangunan, tetapi bisa menjadi ikon kebanggaan warga Banyuwangi," imbuhnya.


Salah satu wisatawan asal Surabaya, Rere (30) yang memilih moda transportasi kereta api mengungkapkan kesan-kesannya selama di Stasiun Banyuwangi Kota.


"Stasiunnya bersih, nyaman, lebih modern sih ya, bagus dan pelayanannya sangat oke," ujar Rere.


Terpisah, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan, "Terima kasih kepada PT KAI yang turut mengusung budaya lokal dalam pembangunan dan penataan Stasiun Banyuwangi Kota. Semoga ini menjadi ikon baru dan bisa dinikmati oleh para penumpang dan warga Banyuwangi," ujar Ipuk. 


Didiek mengatakan selama 2024, Stasiun Banyuwangi Kota mengangkut dan menurunkan sebanyak 842.562  penumpang. Jumlah itu naik 7 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.


Sementara selama libur Natal dan Tahun Baru, pengguna transportasi umum itu mencapai 3 ribuan penumpang setiap harinya.


Pembangunan Stasiun Banyuwangi Kota berlangsung selama sembilan bulan pada 2024 tersebut, merupakan tahap pertama. Pada 2025, pembangunan akan dilanjutkan untuk tahap selanjutnya. Rencananya bangunan lama di stasiun akan dirombak. (rq)