Banyuwangi Jadi Tuan Rumah Olimpiade GASING Nasional 2025, Diikuti Pelajar dari Berbagai Kota

kadispendik_bwi2025_suratno.jpg Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Suratno di Olimpiade GASING Nasional 2025 (Foto: Tanti/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade GASING Nasional (OGN) ke-3 yang berlangsung pada Senin-Kamis (22-25/09/2025). Ajang ini menjadi wadah bagi para pelajar dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengasah kemampuannya.


GASING, singkatan dari Gampang, Asyik, dan Menyenangkan, merupakan metode belajar matematika yang dikembangkan Prof. Yohanes Surya. Melalui OGN 2025, para pelajar diajak untuk mengasah numerasi, logika, kreativitas, kerja sama, dan sportivitas.


Pembukaan olimpiade digelar di Ballroom Hotel ASTON Banyuwangi pada Senin (22/09/2025) dengan dibuka langsung oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Prof. Yohanes Surya bersama pihak terkait lainnya.


Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menegaskan bahwa pelaksanaan OGN tahun ini diikuti oleh 9 kabupaten dengan total 15 tim yang terdiri dari 60 pelajar. Para peserta berasal dari berbagai daerah, mulai Kediri, Bitung, Halmahera Tengah, hingga Jayapura, termasuk Banyuwangi.


"Banyuwangi terpilih sebagai penyelenggara karena Banyuwangi sangat komitmen menerapkan matematika metode GASING" kata Suratno.


Selama dua tahun terakhir, Banyuwangi telah menjalin kerja sama dengan Yayasan Surya Institute. Bersama Prof. Yohanes Surya, ribuan guru dan siswa mendapatkan pelatihan berhitung cepat menggunakan metode GASING.


"Hampir 5.000 guru yang dilatih dan sudah ada lebih dari 7.000 siswa yang dilatih GASING di seluruh Kabupaten Banyuwangi," jelasnya.


OGN 2025 dikemas unik dengan kategori khas Banyuwangi, seperti JENGGI (Jenggirat Ngitung), JELAS KONTRAK (Njelasaken Konkret Lan Abstrak), TUMAN (Ngitung Ambi Memengan), Lintas Budaya GASING Nusantara, dan ATUNG (Age-age Ngitung).


Di sisi lain, antusiasme peserta juga tampak dari siswa kelas 5 SDI Al-Khairiyah Banyuwangi, Ataka Ahmad, yang merasa bangga bisa ikut serta dalam ajang nasional ini. “Jangan takut kalah,” ujarnya singkat, memberi semangat kepada sesama peserta.


Dengan nuansa penuh keceriaan, OGN 2025 di Banyuwangi bukan hanya menjadi arena mencari juara, tetapi juga upaya menumbuhkan kecintaan anak-anak Indonesia terhadap matematika dengan cara yang gampang, asyik, dan menyenangkan. (rq)