
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Antusiasme pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terhadap Pasar Ramadan 2025 di Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi, benar-benar luar biasa. Pendaftaran yang baru dibuka sehari langsung diserbu ratusan pendaftar.
Bahkan hanya dalam hitungan jam, lebih dari 200 lapak ludes terbooking oleh para pedagang yang ingin memanfaatkan momentum Ramadan untuk meningkatkan omzet mereka.
Koordinator panitia, Gunawan Ultramen, mengungkapkan bahwa sejak pendaftaran resmi dibuka pada 3 Februari 2025 pukul 09.00 WIB, dalam waktu dua jam saja sekitar 200 stand sudah habis dipesan.
"Pembukaan pendaftaran kita buka pada 3 februari 2025 lalu, dan hari itu juga 200 lebih stand (lapak) langsung lenyap terbooking," kata Gunawan, saat ditemui pada Rabu (19/02/2025) di Kantor Kelurahan Tukangkayu.
Dari total kuota 400 stand yang disediakan panitia, kini hanya tersisa 5 persen blok yang belum terisi. Gunawan menyebut peserta UMKM diutamakan dari Tukangkayu dan sekitarnya. Namun pihaknya juga menerima UMKM dari luar kecamatan bahkan luar kota.
"Kalau dari data yang sudah terdaftar itu Peserta ada yang dari Jember, dari Kecamatan Srono, Wongsorejo, seputaran Kabupaten Banyuwangi lah," terangnya.
Pasar Ramadan yang bertajuk "Festival Ngrandu Buko" ini dijadwalkan akan berlangsung mulai 1 hingga 30 Maret 2025. Para pedagang diwajibkan menyajikan makanan dan minuman yang halal dan aman dikonsumsi. Selain itu, mereka dikenakan biaya partisipasi sebesar Rp150 ribu untuk sewa tempat stand selama sebulan penuh.
Lurah Tukangkayu, Hotmada Tanjung, mengungkapkan bahwa festival Ngrandu Buko 2025 ini tidak hanya menjadi ajang perputaran ekonomi bagi UMKM lokal, tetapi juga mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat secara luas.
"Dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama UMKM di bulan suci Ramadan. memang potensi peningkatan penghasilan ada, sebagaimana di tahun lalu banyak yang untung," ujar Hotmada, kepada BWI24Jam.
Karena tingginya minat masyarakat, panitia berinisiatif memperluas area pasar tidak hanya di Jalan Letjen Sutoyo, tetapi juga ke Jalan Mayor Supono. Selain itu, pemuda setempat, khususnya dari Karang Taruna, turut dilibatkan dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
Untuk memastikan keamanan pangan, para pedagang juga diminta memberikan sampel dagangan mereka kepada petugas Puskesmas untuk diuji kelayakannya pada agenda Teknical Meeting, Rabu (19/02/2025).
"Kami ingin memastikan bahwa makanan dan minuman yang dijual di Pasar Ramadan ini benar-benar aman dan sehat untuk masyarakat, memang diutamakan makanan khas Banyuwangi," tambahnya. (rq)