
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Kebakaran menghanguskan kedai mie di Dusun Petahunan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi. Diduga kebakaran tersebut disebabkan kebocoran tabung gas elpiji 3 kg, Senin (23/12/2024).
Kedai mie di seberang jalan dekat simpang 5 Jajag tersebut diketahui milik Danny Aris (25). Api diduga berasal dari salah satu tabung gas yang bocor.
"Api berasal dari salah satu tabung gas yang bocor," kata Koordinator Damkarmat Sektor Bangorejo, Sugiono.
Sebelum api membakar hangus bagian dapur, salah satu karyawan sempat mengganti tabung gas ketika hendak memasak untuk pelanggan. Akan tetapi dirinya tak menyadari jika tabung yang diganti tersebut bocor.
Selepas diganti, tiba-tiba api dari kompor lain yang dinyalakan menyambar tabung gas yang bocor tersebut. Timbul kemudian percikan api yang menyambar material bangunan dapur.
"Setelah karyawannya mengganti tabung gas dan memasangnya ternyata gas bocor dan mengenai kompor yang menyala di sebelahnya. Sehingga diduga memicu percikan api pada tabung gas," jelas Sugiono.
Semburan api lalu merembet ke material bangunan dapur. Api dengan cepat merembet lantaran material dapur terbuat dari bahan mudah terbakar.
"Material dapur terbuat dari asbes dan kayu sehingga api dengan cepat merembet," kata Sugiono.
Tak sampai disitu api turut menyambar kulkas dan peralatan memasak milik kedai. Sugiono menyebut kepanikan sempat melanda dua karyawan kedai.
"Keduanya sempat berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya namun api justru makin membesar," tambahnya.
Semburan api sempat mengenai salah satu karyawan kedai hingga mengalami luka bakar ringan. Saat mencoba menyelamatkan sejumlah barang berharga milik kedai.
Api dapat sepenuhnya dijinakkan setelah regu pemadam menerjunkan dua unit mobil damkar. Sugiono menambahkan setidaknya dibutuhkan waktu 10 menit memadamkan api.
"Alhamdulillah tidak ada kendala dan api dapat sepenuhnya kami jinakkan sekitar pukul 17.51 WIB," terangnya.
Akibat kebakaran ini, pemilik mengalami kerugian hingga Rp50 juta. Taksiran kerugian itu dari kerusakan bangunan dan prasarana kedai yang ikut dilahap api. (ep)