Belasan Kamar Hunian Warga Binaan Lapas Banyuwangi Digeledah Ditjenpas Jatim

lspss.jpg Belasan Kamar Hunian Warga Binaan Lapas Banyuwangi Digeledah Ditjenpas Jatim (Foto: Istimewa/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Belasan kamar hunian di Lapas Kelas IIA Banyuwangi digeledah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur (Ditjenpas Jatim), Rabu (23/7/2025). Tercatat ada 19 kamar hunian warga binaan yang digeledah petugas.


Sebanyak 19 hunian yang tersebar dalam tiga Blok menjadi sasaran penggeledahan. Diantaranya 3 kamar pada Blok A, 8 kamar pada Blok F, 8 kamar pada Blok G.


Tujuannya, memastikan tidak ada barang terlarang di Lapas Banyuwangi. “Fokus utama kami adalah barang yang dilarang untuk berada di area blok maupun kamar hunian, khususnya handphone dan narkoba,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Perawatan, Pengamanan dan Kepatuhan Internal Kanwil Ditjenpas Jatim, Efendy Wahyudi.



Efendy menyebut penggeledahan ini melibatkan lebih dari 100 petugas. Penggeledahan juga menjadi bentuk dukungan terhadap 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.


Dari hasil penggeledahan, tidak ditemukan adanya handphone maupun narkoba. Petugas hanya mengamankan beberapa barang yang disinyalir dapat disalahgunakan dan menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib).


“Handphone maupun narkoba nihil, untuk barang yang kami sita akan diinventarisir dan akan dimusnahkan,” terangnya.



Kepala Lapas Banyuwangi I Wayan Nurasta Wibawa menyebut kegiatan penggeledahan berjalan dengan tertib dan tidak terdapat resistensi dari warga binaan.


“Penggeledahan tetap digelar dengan humanis sehingga setiap warga binaan menyambut baik penggeledahan yang dilakukan,” ungkap Wayan.


Selain itu, juga digelar tes urine secara acak terhadap warga binaan maupun petugas untuk memastikan tidak terdapat penyalahgunaan narkoba maupun obat-obatan terlarang.


“Alhamdilillah keseluruhan hasil tes urine menunjukkan hasil negatif,” terangnya.


Menurutnya, kegiatan serupa akan digelar secara rutin dengan tujuan untuk tetap menjaga kondusifitas keamanan di Lapas Banyuwangi dan memaksimalkan program pembinaan agar mampu membentuk perubahan karakter, sikap dan perilaku warga binaan yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat.


“Keamanan dan pembinaan merupakan hal yang saling berkaitan, karenanya akan terus kami upayakan agar kedua hal tersebut tetap berjalan sebagaimana mestinya dengan tetap berpedoman pada peraturan yang berlaku,” pungkasnya. (ep)