
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Nasib apes menimpa Siswantoyo (52), peternak kambing dan domba asal Dusun Tamansari, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Dua domba piaraan yang sedianya hendak dilego jelang Idul Adha raib diduga digondol maling.
Cerita hilangnya kambing itu disampaikan Siswantoyo saat membersihkan kandang di belakang rumahnya. Dua domba betina dan jantan cukup "poel" lenyap pada Senin (26/05/2025) dini hari.
"Hilangnya sekitar pukul 02.00 WIB. Kebetulan shubuh itu saya lihat domba sudah tidak ada di dalam kandangnya. Ada dua yang hilang. Satu betina dan satu jantan," kata Siswantoyo, Kamis (29/05/2025).
Ia mengungkapkan jika domba yang dirawat itu sedianya akan dijual jelang lebaran Idul Adha. Hasil merawat sampai setahun itu diharapkan bisa mendapatkan cuan.
Cuan itu nantinya bisa dibelikan domba untuk dirawat kembali. Dengan jumlah bertambah dan diharapkan bisa terus beranak pinak.
Harapan itupun pupus. Belum sempat dipanen, domba miliknya sudah dipanen orang duluan.
"Kalau dijual seharga Rp3,5 juta. Tapi memang belum rejekinya," ungkap Siswantoyo.
Ia mengungkapkan terakhir kali domba miliknya dilihat, saat memberi makan pada Selasa malam sekitar pukul 19.00. Saat itu, kondisi kandang masih terlihat aman serta jumlah domba belum berkurang.
"Setelah memberi makan, saya tinggal tidur," katanya.
Di pagi harinya pada Senin (26/05/2025), lanjut dia, ia beraktivitas seperti biasanya dengan memberi makan hewan peliharaannya. Namun, saat itu, dua dombanya sudah tidak berada di tempatnya.
"Pintu kandang sudah terbuka, domba hilang," terangnya.
Siswantoyo sendiri memiliki dua ekor domba dan delapan ekor kambing. Saat ini, di kandang Siswantoyo sisa delapan kambing serta bukan miliknya pribadi, melainkan milik anak angkatnya yang merupakan yatim piatu.
"Domba yang hilang itu merupakan bantuan dari desa, pertamanya dikasih satu, kemudian beranak menjadi dua ekor," terangnya.
Setelah kejadian itu, pihaknya tidak melapor ke polisi lantaran tidak mengetahui cara lapor. Ia sudah mengikhlaskan kehilangan hewan ternaknya.
"Biarkan saja, yang mengambil pasti ada balasannya, hewan bukan miliknya kok diambil," ungkap Siswantoyo. (ep)