Curhatan Nelayan di Muncar Tercurahkan Lewat Acara Gesah Nelayan

20231203_154752.jpg Acara Gesah Nelayan Sekaligus Pembagian Alat Tangkap di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi (Foto: Edy/bwi24jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Nelayan Muncar hadiri acara Gesah Nelayan sekaligus pembagian alat tangkap yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Muncar, Minggu (3/12/2023).


Acara yang dihadiri oleh perwakilan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi ini digelar dalam rangka kegiatan APBDes tahun anggaran 2023 di bidang pemberdayaan masyarakat Kedungrejo dalam program ketahanan pangan untuk anggota himpunan nelayan tradisional Kedungrejo.


Selain Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi yang diwakili oleh Indah Setyo Rini, acara dihadiri pula oleh Kepala Desa Kedungrejo Ahmad Zaiho, perwakilan UPT PP Pelabuhan Muncar, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Kedungrejo, Perwakilan Pos TNI AL Muncar, aparat Pemerintah Desa Kedungrejo, BPD Desa Kedungrejo, dan pihak Kecamatan Muncar.


Ketua BPD Kedungrejo Ahmadi memberikan dorongan kepada para nelayan agar tetap kompak dan saling bekerja sama untuk saling membantu satu dengan yang lainnya saat bekerja di laut.


"Dihimbau agar bantuan alat tangkap ini betul-betul dimanfaatkan sebaik-baiknya," kata Ahmadi. 


Ahmad Zaiho, Kepala Desa Kedungrejo menyampaikan bahwa Dana desa Kedungrejo telah ditransfer oleh pusat Rp 1,6 Miliar pada tahun anggaran 2023 dan penggunaan dana ini disesuaikan dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2023.


"Bahwa apa-apa saja yang kita programkan ditahun 2022 baru bisa direalisasikan pada akhir tahun 2023 seperti yang kita laksanakan hari ini," kata Zaiho.


Semua bantuan ini, Zaiho menyebut berasal dari dana APBDes yang telah anggarkan jauh hari melalui prosedur yang ada. Ia juga menjelaskan bahwa tidak gampang untuk menggunakan anggaran yang telah disiapkan oleh Pusat, ada aturan dan syarat yang telah ditetapkan.


Sementara itu, pada momen tanya jawab seorang nelayan warga Desa Kedungrejo, Hasan menyampaikan sering terlihat olehnya sekelompok sekelompok orang yang menyelam dan diduga menggunakan racun untuk menangkap ikan tertentu. Selain itu jaring yang ada dibagang miliknya sering diputus bila tertabrak oleh perahu nelayan.


Hal ini dipertegas oleh ketua paguyuban nelayan kedungrejo, Hamzah bahwa para nelayan bagang sering mengalami pemutusan jaring akibat tertabrak perahu nelayan. Selanjutnya ia juga mempertanyakan zona tangkap ikan untuk kapal-kapal besar, karena menurut laporan yang ia terima, ada kapal-kapal yang menangkap ikan bukan di zona nya, sehingga merugikan para nelayan tradisional.


Menanggapi hal ini komandan Pos AL yang diwakili oleh Bambang akan mempelajarinya, dan ia juga meminta kerjasama para nelayan untuk melaporkan ke Kantor Pos TNI AL apabila ada hal-hal yang janggal saat nelayan berada di perairan sekitar Muncar. Laporan setidaknya dilengkapi dengan data-data di lapangan agar memudahkan pihaknya melakukan penyelidikan.


"Sesekali waktu rekan-rekan nelayan bisa ikut serta bersama kami melakukan patroli laut," ujar Bambang. 


Menurutnya, pihak Pos TNI AL Muncar sudah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk mengamankan perairan sekitar Muncar. Namun beberapa masalah seperti yang dilaporkan dalam acara ini, TNI AL akan segera akan tindaklanjuti.


"Kita siap 24 jam untuk membantu rekan-rekan nelayan apabila ada sesuatu kejadian ditengah laut," tegasnya.


Nelayan lain, Muhammad Heri, asal Dusun Kalimati mengeluhkan kepada pihak Dinas Perikanan soal lambatnya proses administrasi untuk mengurus perizinan KUB Nelayan. Kemudian lampu suar yang berada di tepi dermaga pelabuhan Muncar juga sempat dikeluhkan oleh para nelayan, karena lampu tersebut sudah lama mati dan belum ada perbaikan hingga saat ini.


Hal ini langsung ditanggapi oleh perwakilan Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi, Rini, yang mengatakan segera membantu proses pembuatan perizinan pendirian KUB Nelayan Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Sementara untuk keluhan nelayan matinya lampu suar di dermaga pelabuhan Muncar, ia akan memberi laporan segera ke pimpinan agar ditindak lanjuti.


Diakhir acara bersama-sama perangkat Desa Kedungrejo dan seluruh undangan melakukan penyerahan bantuan alat tangkap secara simbolis kepada nelayan dan foto bersama. Seiring dengan itu, bantuan langsung dibagikan kepada seluruh nelayan yang tergabung dalam himpunan nelayan tradisional Kedungrejo, Kecamatan Muncar. (es)