
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Belasan ribu orang lebih memadati area Pantai Boom Marina Banyuwangi pada Rabu (18/10/2023) siang. Bukan tanpa alasan, mereka yang merupakan siswa-siswi RA hingga wali murid RA se-Kabupaten Banyuwangi sedang mengikuti kegiatan Gebyar Asmaul Husna dan Tari Kuntulan. Kegiatan yang dikemas dengan tema “LARAWANGI” (Lare RA Banyuwangi) itu merupakan besutan Pimpinan Daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Banyuwangi.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 5.500 murid, 5.500 wali murid dan 600 guru turut serta dalam berjalannya acara yang dikemas secara kolosal di pinggir pantai tersebut.
Hj. Roatul Marfuah selaku Ketua PD IGRA Banyuwangi mengungkapkan kegiatan yang melibatkan ribuan murid, wali hingga gurunya itu sekaligus untuk memperingati hari amal bakti Kementerian Agama ke 78 dan Milad IGRA ke 21.
“Tercetusnya IGRA sendiri secara lingkup nasional sudah ada sejak tahun 2002,” ungkapnya.
Acara dimulai dengan pembacaan Asmaul Husna yang dikemas dengan balutan kebudayaan religius khas Banyuwangi yang akrab dikebal dengan sebutan Kuntulan.
“Kami mengadakan gelaran kolosal gebyar asmaul husna ini agar siswa RA se-Banyuwangi hafal Asmaul Husna, namun juga tidak hanya siswa dan gurunya bahkan orang tua siswa juga ikut hafal pada 99 Asma Allah itu, selain itu kami juga membawa tari Kuntulan agar kebudayaan kita tetap terjaga” ujar Roatul kepada BWI24JAM, Rabu (18/10/2023).
Mengenai perjalanan IGRA Banyuwangi, kegiatan serupa juga pernah diadakan beberapa kali antara lain Gebyar Senam, Gebyar Gandrung dan yang saat ini digelar yaitu Gebyar Asmaul Husna dan Tari Kuntulan.
“Kegiatan yang kami lakukan memang 5 tahun sekali, pertama kalinya diadakan di Banyuwangi 10 tahun yang lalu berupa gelaran Gebyar Senam, dan kami sangat bangga karena selama ini pengadaan acara ini murni swadaya dari lembaga” jelasnya.
Harapannya, lanjut Roatul, kedepannya IGRA Banyuwangi dapat menggelar kembali kegiatan serupa yang tentunya dikemas dengan nuansa bereda dan tetap membawa kebermanfaatan bagi lembaga dan siswa.
Sementara itu Kepala Kemenag Banyuwangi, Moh. Amak Burhanudin sangat mengapresiasi atas acara yang digelar oleh IGRA Banyuwangi. “Kami ingin acar seperti ini terus ada kedepannya agar dapat menjadikan anak-anak kita lebih siap untuk menjadi generasi penerus bangsa Indonesia serta lebih kreatif dan inovatif,” ujar Amak kepada BWI24JAM.
Amak juga berharap, acara yang dibalut dengan gelaran Tari Kuntulan ini dapat berpotensi menjadi agenda tahunan seperti Banyuwangi Festival. “Nanti akan kami koordinasikan lebih lanjut dengan pengurus dan pemerintah daerah semoga bisa diadakan setiap tahunnya,” harapnya.
Senada dengan Amak, Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur juga turut mengungkapkan kebanggannya pada acara yang dikemas dengan tarian Kuntulan yang hanya ada di Banyuwangi itu.
“Luar biasa ya sebuah pembacaan Asmaul Husna yang merupakan nama-nama Allah yang indah, bahkan adanya tarian Kuntulan yang hanya ada di Banyuwangi, sangat berpotensi untuk didaftarkan dalam agenda Banyuwangi Festival,” ungkapnya.
Husnul juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada berbagai pihak yang telah turut mendukung diadakannya acara ini khususnya kepada pihak IGRA Banyuwangi. “Tentu acara ini sangat sukses dimana kita bisa melihat sendiri anak-anak kita seluruhnya hafal Asmaul Husna, harapannya acara seperti ini terus ada setiap tahunnya," pungkas Husnul. (bsp)