
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Sebuah gudang penyimpanan barang-barang jaman dulu (jadul) di Dusun Sumberjeruk, Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, Banyuwangi ludes dilahap api. Pemilik sedang tak berada di rumah saat api melahap gudang dan isi di dalamnya, Selasa (08/04/2025).
Slamet Riyadi (51) dan Anita, pasutri pemilik rumah pun kaget dibuatnya. Sebab, keduanya tak ada di rumah insiden itu terjadi.
Slamet Riyadi berada di sawah, sedangkan Anita berada di rumah tetangga bantu-bantu (rewang) yang baru saja kehilangan anggota keluarganya.
"Saya berada di sawah sedangkan istr rewang di rumah tetangga yang baru saja kepaten (meninggal)," kata Slamet kepada BWI24Jam, Selasa (08/04/2025).
Slamet pun tak mengira jika suara sirine pemadam yang dikiranya mobil ambulans ternyata milik pemadam sepulangnya dari sawah. Ia kaget gudang penyimpanan barang jadul miliknya hangus dilahap api sekitar pukul 14.00 WIB.
Tak ada yang tersisa dari gudang tersebut. Seluruh barang tak terpakai yang disebutkan oleh Slamet barang sarat kenangan ludes dilahap api.
Padahal, sang istri masih menengok rumah untuk menunaikan salat Zuhur satu jam sebelum kejadian.
"Istri masih pulang kondisi rumah tidak ada apa-apa. Makanya saya kaget saat pulang tau tau gudang sudah dalam kondisi hangus terbakar," ungkapnya.
Ada dua mobil pemadam yang terjun untuk memadamkan api. Semburan api sebelumnya sudah berupaya diredam oleh warga dekat rumah korban.
Mereka bahu membahu memadamkan api menggunakan air dari sumur dan sungai kecil di dekat rumah korban. Regu pemadam lalu melakukan upaya pendinginan supaya sisa api tak tersulut kembali.
"Setelah kami cek seluruhnya dipastikan api sudah padam. Upaya pendinginan menggunakan satu unit mobil pemadam," kata Koordinator Damkarmat Sektor Genteng Sutikno.
Ia menambahkan tak diketahui dari mana asal muasal sumber api. Selain minim saksi, kondisi perkampungan sedang sepi saat api membakar gudang tersebut.
"Penyebab kebakaran masih diselidiki pihak kepolisian," kata dia.
Kendati tak menimbulkan korban jiwa namun kerugian akibat kejadian ini mencapai Rp8 juta. (ep)