
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Hujan mengguyur hampir seluruh wilayah Banyuwangi selama dua hari beruntun, terhitung sejak Senin (8/9) sampai dengan Rabu (10/9). Dibalik hujan tak berkesudahan di musim kemarau itu ternyata dipengaruhi oleh aktivitas Equatorial Rossby, Osilasi Madden-Julian (MJO).
Dijelaskan Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas III Banyuwangi Yustoto Windiarto, aktifitas Equatorial Rossby, Osilasi Madden-Julian (MJO) melanda daerah tekanan rendah serta adanya daerah belokan angin yang sedang melintasi Jawa Timur. Kondisi itu yang kemudian disebutkan menjadi penyebab hujan yang masih melanda Banyuwangi ditengah musim kemarau.
"Gelombang ini bergerak ke arah barat di sepanjang ekuator. Gelombang itu menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan terutama jika bertepatan dengan fenomena lain seperti MJO. Dampaknya intensitas hujan lebih tinggi, termasuk saat musim kemarau," terang Yustoto.
Selain kondisi cuaca, gelombang di wilayah perairan Banyuwangi juga perlu diwaspadai. Yustoto menambahkan adanya angin dari arah Australia yang lebih kencang menimbulkan gelombang laut yang cukup tinggi.
"Kami imbau kepada masyarakat, tetap waspadai genangan air dan jalan licin di cuaca hujan seperti ini. Selain itu, waspadai juga gelombang tinggi di Perairan Selatan Banyuwangi yang bisa mencapai 2.5 - 4.0 meter," imbau Yustoto.
Meski begitu, menurut Yustoto, kondisi ini tidak sampai menimbulkan bencana hidrometeorologi yang signifikian seperti, banjir, longsor, angin kencang dan lainya.
"Umumnya hanya hujan ringan-sedang. peringatan dini akan selalu kita update lewat media sosial kami," ucapnya.