
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi, Suratno, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Hibiki Cendekia Mandala (HCM), sebuah lembaga kursus dan perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI), atas komitmennya dalam membekali calon pekerja migran asal Banyuwangi dan berbagai daerah lain yang akan bekerja di Jepang.
“"Menurut saya hibiki salah satu lembaga kursus pelatihan yang dijadikan alternatif terbukti kelulusannya bisa eksis bisa mendapatkan pekerjaan sesuai yang diprogramkan di Jepang,” ujar Suratno saat ditemui usai agenda pelepasan puluhan calon PMI di kantor HCM, Kamis (24/07/2025) lalu.
Ia juga menegaskan bahwa pembekalan yang diberikan tidak hanya sebatas ilmu dan keterampilan teknis, tetapi juga pembentukan karakter.
"Tidak hanya ilmunya saja, bekalnya luar biasa, baik itu karakter, attitude, bahasa, skill-skill, terbukti mereka bisa ditempatkan di berbagai sektor di Jepang," pujinya.
Suratno juga menilai bahwa Hibiki Cendekia Mandala bisa menjadi solusi bagi para generasi muda yang kesulitan mencari kompetensi kerja.
"Hibiki Cendekia Mandala menurut saya layak untuk menjadi pilihan, teman-teman kita yang kesulitan mencari kompetensi, dan mau bekerja, apalagi bekerja di Jepang, saya kira di Hibiki bisa!" tutur Suratno.
Sementara itu, Direktur Utama PT HCM, Lilis Susanti melalui Wakil Direktur Dwi Ari Susanto mengungkapkan bahwa HCM terus berkomitmen mengantarkan calon PMI ke berbagai sektor kerja di Jepang.
"Yang akan berangkat 40 orang sebenarnya, namun yang 1 orang telah berada di Jepang, yang proses pemberkasan sekitar 60 orang, lalu ada 100 orang yang masih aktif belajar," kata Ari.
Hibiki Cendekia Mandala sendiri memiliki dua izin operasional, yaitu sebagai P3MI resmi dan sebagai Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Bahasa Jepang. Dengan izin resmi dari pemerintah, Hibiki telah membantu lebih dari 1000 calon pekerja migran Indonesia, dengan 750 orang telah bekerja di Jepang.
Sebagai informasi, Dinas Pendidikan memiliki peran strategis dalam pembinaan lembaga pelatihan kerja dan kursus. Dukungan dari instansi ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya lembaga berkualitas yang benar-benar membuka akses kerja luar negeri bagi masyarakat. (rq)