Sempat Hebohkan Warga, Kambing Bermata Satu di Banyuwangi Meninggal Beberapa Jam Setelah Lahir (Foto: Eko/BWI24Jam)
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi – Kambing bermata satu milik Suhailik di Dusun Tojo Kidul, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, akhirnya tak mampu bertahan hidup. Kambing yang sempat menghebohkan warga karena kondisi langkanya itu meninggal pada Kamis (27/11/2025) sekitar pukul 15.00 WIB, hanya beberapa jam setelah dilahirkan.
Anak kambing tersebut diberi nama Sehati, pemberian nama dari kepala dusun setempat. Namun kondisinya sejak awal memang tampak lemah. Istri Suhailik, Supriani (45), mengaku sedih ketika mengetahui hewan langka itu mati.
“Sedih sekali rasanya. Baru lahir pagi, sorenya sudah tidak ada. Padahal kami ingin merawatnya sebaik mungkin,” kata Supriani saat ditemui.
Meski terpukul, Supriani mengatakan dirinya mencoba ikhlas dengan kejadian tersebut. “Ya mau bagaimana lagi, mungkin memang tidak bisa bertahan. Kami ikhlaskan, yang penting sudah kami rawat sebisanya,” ujarnya.
Sebelumnya, dokter hewan drh. Risa Isna Fahziar menjelaskan bahwa kondisi kambing itu merupakan cyclopia, kelainan bawaan sangat langka yang membuat mata hewan hanya tumbuh satu di bagian tengah wajah. Cyclopia juga menyebabkan jaringan otak tidak berkembang, tulang tengkorak menyempit, hidung tidak terbentuk sempurna, dan struktur mulut menyatu.
“Kondisi cyclopia hampir selalu tidak memungkinkan untuk hidup lama. Karena organ vital, terutama otak dan saluran napas, tidak berkembang normal,” jelas drh. Risa.
Ia menambahkan bahwa cyclopia disebabkan oleh dua faktor: kelainan genetik dan paparan zat teratogenik pada induk selama masa kebuntingan. Selama 18 tahun menangani hewan, ia baru tiga kali menemui kasus serupa.
Kabar meninggalnya Sehati membuat warga yang sebelumnya berdatangan untuk melihat fenomena tersebut ikut merasa kehilangan. Meski begitu, keluarga Suhailik berharap kejadian itu dapat menjadi pelajaran agar hewan ternak diperhatikan dari segi pakan dan kesehatan indukan. (ep)

