Kolaborasi Jurnalis-Pegiat Medsos di Banyuwangi Gelar FGD dan Deklarasi Banyuwangi Positif

20250614_185021.jpg Para Pemateri dan Para Hadirin Berdiskusi dalam FGD Membendung Disinformasi di Era Digital (Foto: Ramada K/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Para jurnalis/wartawan dan para pegiat media sosial di Banyuwangi yang tergabung dalam Komunitas Banyuwangi Positif menggelar Forum Grup Discussion (FGD) bertema “Membendung Disinformasi di Era Digital”.


FGD yang digelar pada Jumat (13/06/2025) di Ballroom Hotel Aston Banyuwangi itu dihadiri oleh pemateri Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers, Muhammad Jazuli; Kepala Dinas Kominfo & Persandian Banyuwangi, Budi Santoso; dan Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Komang Yogi Arya Wiguna.


Gerakan ini digagas sebagai upaya membendung penyebaran disinformasi dan hoaks di tengah masifnya arus informasi digital.


Acara yang diinisiasi Polresta Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, para jurnalis dan pegiat media sosial yang tergabung dalam Komunitas Banyuwangi Positif ini melibatkan kolaborasi seluruh elemen strategis.


Seperti organisasi IJTI, PWI, Banyuwangi Media Sosial Network (BSMN), instansi pemerintah, hingga aparat TNI-Polri, tokoh agama, tokoh kemahasiswaan, LSM, dan pengusaha.


“Semua yang hadir sepakat untuk membendung disinformasi di era digital saat ini.Banyuwangi yang indeks pembangunan manusianya cukup pesat wajib kita jaga bersama-sama,” ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, saat membuka forum group Discussion (FGD) di Banyuwangi, Jumat (13/6/2025).


Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers, Muhammad Jazuli, yang menjadi salah satu pemateri, menyambut baik inisiatif Banyuwangi. Ia menilai, keterlibatan lintas sektor merupakan pendekatan efektif dalam membangun etika bermedia.


“Ini sangat positif. Semua orang hampir ada untuk memberikan edukasi, pemahaman kepada semua pihak baik masyarakat, wartawannya, penggiat media sosial, kreator konten, termasuk institusi terkait untuk bisa membuat produk jurnalistik yang baik dan benar,” kata Jazuli.


Jazuli berharap gerakan serupa dapat terus digencarkan dalam menjaga informasi ekosistem yang sehat dan bertanggung jawab.


Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Banyuwangi, Budi Santoso, menambahkan bahwa forum ini menjadi ruang berbagi dan diskusi terbuka antarelemen.


“Pemda siap mendukung untuk mewujudkan Banyuwangi menjadi daerah yang nyaman untuk beraktivitas di media sosial. Semoga kegiatan ini tidak berhenti di sini,” kata Budi.


Akhir dari diskusi ditutup dengan deklarasi Banyuwangi Positif. Tujuan dari gerakan ini adalah menciptakan citra yang baik tentang Banyuwangi di ruang digital. (*)