Kolaborasi Mahasiswa KKN Desa Kedayunan dan Bank Indonesia Edukasi Cinta Rupiah dan QRIS ke Warga

kkn.jpg Kolaborasi Mahasiswa KKN UNTAG Banyuwangi dan Bank Indonesia Edukasi Masyarakat Desa Kedayunan (Foto: Istimewa/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 1 Desa Kedayunan Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Banyuwangi berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jember menggelar edukasi bertajuk "Mengenal Bank Indonesia, Cinta, Bangga, Paham Rupiah dan QRIS (Quick Respon Code Indonesia Standart), pada Senin (28/07/2025).


Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, ini diikuti 70 peserta dari berbagai kalangan. Acara bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya mencintai dan memahami rupiah, serta mengenalkan QRIS sebagai metode pembayaran digital yang aman dan efisien.


Menghadirkan dua narasumber utama dari Bank Indonesia, yakni Muhammad Fahd Zainal (Kepala Seksi Kehumasan KPw BI Jember) dan M. Bayu Setiawan (Unit Pengelolaan Uang Rupiah),


“Bank Indonesia menjadi bank sentral digital terdepan dengan tata kelola kuat yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional dan terbaik diantara negara emerging markets untuk Indonesia maju,” kata Muhammad Fahd Zainal, Kepala Seksi Kehumasan KPw BI Jember, saat memberikan materi.


Rangkaian kegiatan dimulai dari registrasi, sambutan dari Kepala Desa Kedayunan Siti Aminah Tuzzahro, hingga sesi edukatif tentang pentingnya menjaga dan menggunakan rupiah dengan bijak serta cara penggunaan QRIS dalam transaksi sehari-hari.


Ketua Kelompok 1 KKN Desa Kedayunan Jesica Meidyas Putri menyampaikan sesi tanya jawab berlangsung hangat dengan berbagai pertanyaan dari peserta yang ingin lebih memahami konsep digitalisasi transaksi.


“Acara ini sangat bermanfaat, kita harus bangga dengan rupiah dan bagaimana QRIS memudahkan transaksi tanpa harus bawa uang tunai dengan teknologi sekarang," ujar Jesica.


Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran rektorat UNTAG Banyuwangi, termasuk Dr. Ir. Erika Saraswati, perwakilan IPNU-IPPNU ranting Desa Kedayunan, serta delegasi seluruh kelompok KKN PMD 2025.


Suasana acara berlangsung lancar dan penuh semangat. Peserta tampak antusias, bahkan beberapa di antaranya menyatakan baru kali ini mendapat pemahaman mendalam soal peran Bank Indonesia dan teknologi pembayaran modern seperti QRIS. (rq)