
BWI24JAM.CO.ID, Jember - Belakangan ini, santer dibicarakan di dua kota di Jawa Timur yakni Banyuwangi dan Jember, mengenai kuliner lokal khas yakni perpaduan antara makanan pecel dan rawon.
Hal ini mencuat setelah Bupati Jember Hendy Siswanto melaunching kuliner Rawon Pecel menjadi kuliner khas Jember pada Minggu (20/8/2023) lalu.
"Tadi malam (20/8) saya bersama istri tercinta menghadiri acara launching makanan khas Kabupaten Jember yaitu Rawon Pecel di Alun-alun Kabupaten Jember. Acara ini juga dimeriahkan oleh Band Vierratale dan dalam hal menemukan resep terbaik Rawon Pecel dibantu oleh Chef Steby Rafael," tulis Bupati Jember Hendy Siswanto pada akun Instagramnya.
Kabar ini lantas membuat netizen atau pengguna media sosial di Banyuwangi meradang. Banyak di antara mereka yang merasa bahwa perpaduan kuliner ini bukanlah inovasi baru, melainkan telah lama ada di Banyuwangi sebagai kuliner khas dan banyak ditemui di Banyuwangi.
Seorang netizen dengan akun @adysasmita berkomentar di postingan Bupati Jember "Mohon izin Pak, monggo pinarak ke Banyuwangi, ada Pecel Rawon yang udah melegenda sejak dulu lho. Gak perlu launching-launchingan," tulisnya, pada Selasa (22/8/2023).
Sementara itu, akun @rend9077 juga berpendapat bahwa peluncuran ini kurang mencerminkan autentisitas suatu kuliner khas, "Kok ada ya launching makanan khas. Karena setau saya, makanan khas sudah dari dulu ada. Lahir di daerah tersebut. Jadi kalau baru dilaunching ya berarti gak organik makanan khas tersebut. Rada aneh," cetunya.
Komentar lainnya datang dari akun @awdududuh, yang menggarisbawahi pentingnya memahami asal-usul makanan khas, "Setahu saya, Pecel Rawon/Rawon Pecel itu makanan khas Banyuwangi. Makanya, saya lebih penasaran dengan latar belakang konteks sejarah dan kebudayaannya, karena ngga bisa dipungkiri kalau makanan juga salah satu produk budaya," tuturnya.
"Walaupun namanya dibolak balik, nama diklaim juga beda tangan beda rasa dong hahaha, akan kelihatan dari tangan mana yang khasnya tercipta," tulis akun @_wijayanti_
Berdasarkan keterangan pada postingan Bupati Jember tersebut, makanan Rawon Pecel ini akan didaftarkan hak ciptanya sebagai makanan khas Jember.
"Jangan sampai keliru penyebutannya bukan Pecel dikasih Rawon tapi makanan khas Jember yang baru adalah Rawon Pecel dengan kata lain Rawon yang sudah enak lalu dicampur topping Pecel," kata Bupati Hendy.
Hingga kini, postingan Bupati Jember tentang launching kuliner tersebut ramai dikomentari para netizen. Sedangkan akun resmi Pemkab Banyuwangi juga telah memposting mengenai penegasan dalam upayanya melestarikan kuliner khas Banyuwangi melalui berbagai festival yang pernah digelar. (*)