Simbolis Penyerahan CSR kepada Desa Wisata Adat Osing Kemiren (Foto: Istimewa/BWI24Jam)
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi – Bandara Internasional Banyuwangi tak hanya berperan sebagai pintu gerbang udara, tetapi juga menjadi bagian aktif dalam mendukung kemajuan pariwisata daerah. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bertema InJourney Airports Peduli Pariwisata, PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Banyuwangi menyalurkan bantuan untuk pengembangan Desa Wisata Adat Kemiren, Kecamatan Glagah.
Bantuan senilai Rp50 juta tersebut digunakan untuk pembangunan tanggul pondasi dan pavingisasi jalan di area artshop Desa Kemiren, yang menjadi lokasi para pelaku UMKM menjual produk khas Osing seperti souvenir, jajanan, dan kuliner tradisional.
Business Support Department Head Bandara Internasional Banyuwangi, Wiratmoko, mengatakan program CSR ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor pariwisata.
“Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang aviasi dan pariwisata, kami menyadari keberlanjutan bisnis tidak lepas dari kemajuan sosial ekonomi masyarakat. Melalui program CSR ini, kami ingin memberi kontribusi nyata dalam mendukung sustainable tourism dan kesejahteraan warga sekitar,” jelas Wiratmoko.
Ia mengungkapkan, sejak 2022 pihaknya secara konsisten mendukung pariwisata berkelanjutan melalui beragam kegiatan dengan melibatkan berbagai pihak.
"Setiap tahun kami selalu ada agenda kegiatan, baik berupa bantuan fisik maupun peningkatan SDM di bidang pariwisata,” ujarnya.
Wiratmoko berharap, fasilitas tersebut bisa memperkuat daya tarik wisata Desa Kemiren sekaligus memberikan kenyamanan bagi wisatawan dan pelaku UMKM.
“Harapannya, bantuan ini dapat memberikan manfaat nyata, memperkuat daya tarik wisata daerah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” tambahnya.

Desa Kemiren sendiri dikenal sebagai salah satu ikon budaya Banyuwangi. Desa yang mayoritas dihuni masyarakat suku Osing itu bahkan berhasil masuk dalam daftar 72 desa terbaik dunia versi PBB, bersaing dengan 270 desa wisata dari 65 negara di berbagai benua.
Kepala Desa Kemiren, Muhammad Arifin, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan PT Angkasa Pura Indonesia serta pemerintah daerah.
“Kami sangat berterima kasih kepada PT Angkasa Pura dan Pemkab Banyuwangi yang terus mendampingi kami dalam pengembangan desa wisata ini. Dukungan seperti ini sangat berarti bagi kami,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Taufik Rohman, mengapresiasi langkah Bandara Banyuwangi yang konsisten mendukung pengembangan desa wisata melalui CSR.
“Desa Kemiren sudah diakui dunia, tapi tetap perlu inovasi dan peningkatan kualitas. CSR ini sangat membantu melengkapi sarana prasarana pariwisata. Kami berharap program serupa juga bisa dirasakan oleh desa wisata lain di Banyuwangi,” katanya.
Melalui program InJourney Airports Peduli Pariwisata, Bandara Internasional Banyuwangi menegaskan perannya bukan hanya sebagai penyedia layanan penerbangan, tetapi juga mitra strategis dalam membangun pariwisata daerah yang berkelanjutan dan berdaya saing. (*)

