Pelajar Banyuwangi Deklarasikan Gerakan Stop Bullying

dekl.jpg Deklarasi di Depan sekolah MTS Darul Ulum Muncar, Banyuwangi, Kamis (22/9/2022)

BWI24JAM, BANYUWANGI. - Maraknya kasus perundungan di kalangan pelajar menggugah para siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah di Banyuwangi, Jawa Timur mendeklarasikan gerakan stop bullying. Hal ini mereka lakukan untuk memerangi aksi tidak terpuji yang akhir-akhir ini marak terjadi.

Deklarasi stop aksi bullying atau perundungan yang dilakukan di MTS Darul Ulum Muncar, Banyuwangi, Kamis (22/9/2022) ini bertujuan untuk memberi pemahaman terkait aksi diskriminasi kepada teman sebaya khsusunya yang mengalami kekurangan fisik maupun mental.

Deklarasi gerakan stop bullying kali ini juga turut dihadiri oleh Ayumi Putri Sasaki, siswi SMAN 2 Taruna Bhayangkara yang merupakan anggota Paskibraka Nasional yang betugas membawa baki pada saat penurunan bendera pusaka 17 Agustus lalu di Istana Merdeka.

Muhammad Shabibur Rahmat selaku pembina siswa mengatakan bahwa aksi perundungan sangat berdampak bagi korbannya.

"Korban bullying terutama khsusunya di kalangan siswa tentunya sangat berdampak terhadap mental bahkan banyak yang sampai tidak mau masuk sekolah lagi," ungkap Rahmat.

Oleh sebab itu Rahmat berharap dengan adanya kegiatan ini membuat para siswa memahami dampak negatif dari aksi bullying.