
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Gelaran Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2025 tidak hanya menjadi ajang adu cepat bagi atlet-atlet balap sepeda dunia, namun juga menjadi momen penuh semangat dan kebanggaan bagi para pelajar di Bumi Blambangan.
Selama empat hari pelaksanaan, dari Senin hingga Kamis (28–31 Juli 2025), ribuan siswa dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA, tumpah ruah ke tepi jalan menyambut para pembalap yang melintas di depan sekolah mereka.
Meski diwarnai hujan di beberapa etape, semangat para pelajar tak surut sedikit pun. Dengan mengenakan seragam sekolah, membawa bendera, hingga membuat poster dukungan, mereka memberikan energi positif yang menjadi penyemangat para pebalap.
“Seru sekali melihat para atlet balap sepeda dari berbagai negara bertanding di sini. Aku semangati terus bareng teman-teman!” ungkap Icha, pelajar di Genteng yang antusias menanti para pembalap lewat, Kamis (31/07/2025).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, menyampaikan dukungan penuh terhadap TdBI, yang menurutnya telah menjadi bagian dari edukasi dan pembentukan karakter anak-anak.
“Tentunya dengan dukungan para anak-anak (pelajar) di sepanjang rute yang dilintasi akan sangat semarak, dan ini dapat menjadi motivasi anak-anak dalam dunia atlet olahraga, khususnya sepeda balap.” ujar Suratno.
Tak hanya pelajar, warga Banyuwangi dari berbagai kecamatan juga rela datang jauh-jauh untuk menyaksikan langsung ajang ini. Seperti yang dilakukan Ismail, seorang guru SD dari Genteng.
“Saya tinggal di Genteng, tapi jalan rumah saya nggak dilewati balapan. Tetap saya datang ke Sraten untuk nonton. Bahkan saya berencana ke Ijen untuk melihat langsung!” kata Ismail.
TdBI bukan sekadar kompetisi olahraga. Ia telah menjelma menjadi festival semangat, edukasi, dan kebersamaan. Event ini menjadi ruang belajar luar kelas yang memperkenalkan nilai sportivitas, internasionalisme, hingga cinta daerah kepada generasi muda.
TdBI 2025 terdiri dari empat etape dengan total jarak tempuh lebih dari 570 kilometer. Etape pertama dimulai dari Pasar Pesanggaran hingga Kantor Bupati Banyuwangi sejauh 125,5 km. Etape kedua menghubungkan Taman Nasional Alas Purwo ke Kantor Bupati Banyuwangi sejauh 158,8 km.
Etape ketiga, dari Glenmore ke pusat kota sejauh 140,3 km. Dan sebagai pamungkas, etape keempat menguji stamina para pembalap dengan rute menanjak dari Maron Genteng hingga Paltuding, Gunung Ijen, sejauh 150 km. (rq)