
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (PAKI) mencabut izin usaha PT. FEC Shopping Indonesia (Future E-Commerce/FEC) yang diduga melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan izin usaha yang dimilikinya dan melakukan penghimpunan dana masyarakat tanpa izin.
Sekretariat Satgas PAKI, Hudiyanto, melalui keterangan resminya mengatakan FEC diduga melakukan kegiatan perdagangan secara elektrik (e-commerce) yang tidak sesuai dengan izin usaha yang dimilikinya.
“Satgas PAKI juga telah memanggil pengurus FEC untuk dimintai keterangan, namun tidak dihadiri oleh pengurusnya,” kata Hudiyanto, dalam keterangan resmi di Jakarta.
Sehubungan dengan tidak adanya respons dari pengurus FEC atas surat teguran dan dilewatinya batas waktu, maka dari Kemendag mengajukan permintaan pencabutan izin usaha FEC kepada Kementerian Investasi. Lalu, Kementerian Investasi pada tanggal 4 September 2023 telah melakukan pencabutan izin
Salah satu member asal Kabat, Kabupaten Banyuwangi mengaku menyesal. Bukannya mendapatkan keuntungan, bahkan modal yang sudah ditaruh untuk investasi di FEC ini tidak sepenuhnya sudah kembali. Padahal sebelum ia mengikuti FEC ini dijanjikan mendapatkan keuntungan berlipat ganda.
"Awalnya saya daftar itu tergiur sama teman-teman. Dengan hanya modal awal setengah juta rupiah pendapatan kita dijanjikan akan jutaan," kata Amad, pada Kamis (7/9/2023).
Namun sayang, pria yang telah berkeluarga itu harus gigit jari, bukannya uang berjuta-juta yang ia dapatkan namun kebingungan yang ia rasakan.
Terlebih, saat dengar kabar bahwasannya FEC telah ditutup oleh pemerintah. "Aduh gimana lagi ini, saat ini masih senasib sama teman-teman saya, malah ada yang rugi puluhan juta katanya," imbuh Amad
Dirinya memang belum ada rencana untuk melaporkan permasalahan tersebut ke aparat kepolisian. Ia berharap agar aparat menindak untuk mengantisipasi adanya korban dalam bisnis online ini.
“Saya berharap pemerintah menyelesaikan persoalan ini agar tidak ada masyarakat yang menjadi korban. Karena saya saja sampai sekarang belum balik modalnya,” pungkasnya. (rq)