Pemkab Banyuwangi Kebut Pengerjaan Jembatan Darurat Sungailembu untuk Roda Empat

jembb.jpg Proses Pengerjaan Pembangunan Jembatan Darurat di Dusun Sungailembu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran (Foto: Istimewa/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi mengebut proses pengerjaan pembangunan jembatan darurat di Dusun Sungailembu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Ditargetkan, pembangunan jembatan penghubung Desa Sumberagung dengan Desa Kandangan dan Sarongan ini tuntas pekan depan.


Camat Pesanggaran Andik Basuki menyatakan proses pembangunan fondasi jembatan tuntas dilakukan, Selasa (16/9/2025). Porses pengerjaan dilanjutkan dengan pemasangan rangka jembatan diatas fondasi.


"Untuk pondasi jembatan sudah selesai. Hari ini tinggal pemasangan rangka jembatan yang materialnya tiba hari ini," kata Andik Basuki, Selasa (16/9/2025).


Jembatan sementara ini, lanjut dia, memiliki dimensi panjang 35 meter, lebar 3 meter dan  tinggi 2 meter. Meskipun bersifat sementara namun kekuatan jembatan kokoh untuk menampung kendaraan roda empat.


Kokohnya rangka jembatan turut ditopang dengan fondasi kepala jembatan di dua bibir aliran sungai. Fondasi jembatan turut dipasangi batu besar atau bronjong menahan dari kikisan air sungai sewaktu banjir.


"Target minggu depan jembatan sudah bisa dilalui dan membantu mobilitas masyarakat khususnya yang membawa kendaraan roda empat. Disamping topangan jembatan darurat untuk pejalan kaki dan roda dua yang telah dibangun sebelumnya," cetus Andik.


Percepatan target ini bukan tanpa alasan. Andik menambahkan proses pemasangan rangka jembatan dirakit langsung dari pabrik.


Jembatan model bailey ini terbuat dari panel logam yang mudah dipasang dan dipindahkan. Memudahkan proses pemasangan diatas fondasi.


“Untuk pemasangannya relatif cepat karena rangka besi sudah dirakit di pabrik, dan tinggal dipasang di lokasi. Kami harap masyarakat bisa bersabar,” jelas Andik.


Jembatan Sungailembu mengalami kerusakan berupa retakan dan ambrol pada Selasa malam (15/07/2025) sekitar pukul 22.00 WIB. Akibatnya, jalur penghubung antara Desa Sumberagung menuju Desa Kandangan dan Sarongan, maupun area perkebunan tidak dapat dilalui kendaraan saat itu.


Pemerintah pun bergerak cepat dengan membangun jembatan darurat berkapasitas pejalan kaki dan roda dua diatas jembatan lama. Namun, untuk mobil dan truk harus menyeberangi tengah sungai.


Jika air meluap jalur pun tidak bisa dilintasi. Terlebih saat hujan mengguyur kawasan hulu sungai yang mengakibatkan debit air meninggi. (ep)