BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Dampak putusnya saluran air bersih akibat banjir Sungai Badeng dampaknya masih terasa bagi warga meski air berangsur surut. Sejak saluran terputus praktis ikut memutuskan akses air bersih warga di Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

Bisa dikatakan warga Songgon dilanda krisis air bersih. Oleh karena itu Pemkab Banyuwangi melalui Badan Penanggulangan gencar menyuplai air bersih kepada warga terdampak.

“Jadi begitu ada luapan air di Sungai Badeng, beberapa pipa akses air bersih terputus, akhirnya setelah didata masyarakat membutuhkan air bersih,” kata Kalaksa BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto, Selasa (01/07/2025).

Suplai air bersih itu, lanjut dia, turut disokong dengan tangki berkapasitas 5000 liter. Tangki itu yang kemudian memasok kebutuhan air bersih warga Kecamatan Songgon sejak peristiwa terjadi pada, Sabtu (28/07/2025).

“Sejak Sabtu kita sudah salurkan air rata-rata 6 rit per hari sampai hari ini Selasa (01/07/2025),” jelasnya.

Adapun sampai saat ini suplai air dilakukan di sejumlah desa diantaranya seperti Desa Sragi, Sumberarum, dan Songgon.

Danang menerangkan, penyaluran air bersih tersebut akan terus dilakukan sampai perbaikan pipa akses air bersih selesai. Hingga kini petugas dari BPBD dan dinas terkait juga telah melakukan pembersihan material dan endapan di aliran sungai tersebut. Tak hanya itu pihaknya juga telah melakukan inventaris dan lakukan perbaikan dampak luapan. 

“Kita akan terus droping air sampai perbaikan pipa rusak selesai,” terangnya. 

Selain pipa air putus, Pemkab Banyuwangi juga melakukan perbaikan-perbaikan infrastruktur. Seperti dua jembatan rusak, yaitu jembatan penghubung Desa Sumberbulu dan Desa Songgon yang pondasinya ambrol. Serta jembatan kecil penghubung wilayah Dusun Krajan dan Dusun Gumuk Candi, Desa/Kecamatan Songgon yang rusak. (ep)