BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Proses ganti rugi terhadap pemilik rumah terdampak sound horeg karnaval Desa/Kecamatan Sempu, Banyuwangi tuntas dilakukan. Sabanyak 7 rumah yang mengalami kerusakan mendapat ganti rugi dari pemerintah desa setempat, Senin (08/09/2025).

Jumlahnya pun bervariasi. Mulai dari nomnal terkecil sebesar Rp150.000 sampai dengan Rp500.000 untuk satu rumah.  Nominal ganti rugi itu bergantung pada jenis kerusakan yang ditimbulkan tiap-tiap rumah.

Berdasar data inventarisir kerusakan yang diterima media ini, kerusakan terjadi pada bagian dinding, plafon, hingga lampu mengalami putus. Selain rumah warga, dampak soun horeg turut menyasar lampu penerangan milik fasilitas kesehatan 

"Kerusakan ringan pada lampu pada gapura puskesmas mati," bunyi tertulis pada keterangan tersebut. 

Andrean Hardi salah satu pemilik rumah terdampak membenarkan proses penggantian kerusakan pada plafon teras rumahnya. Ia menyebut pemerintah desa mendatangi rumah guna proses ganti rugi.

 "Tadi pagi pak kades langsung datang ke rumah dan menyampaikan proses ganti rugi," kata Andrean.

Andrean mengaku lega sudah ada itikad baik untuk mengganti kerusakan plafon rumahnya yang diakibatkan sound horeg. Serta memaklumi insiden yang sudah tejadi.

"Semoga kedepan menjadi evaluasi bersama," ungkapnya.

Kepala Desa Sempu Nanang Santoso menyatakan pemilik rumah terdampak diberikan keleluasaan dalam mengestimasi kerusakan pada bangunan rumahnya. Pemberian uang ganti rugi ini merupakan bentuk tanggungjawab pemerintahan desa.

"Kami bertanggungjawab dan meminta maaf secara langsung kepada warga yang terdampak," kata Nanang.

Nanang Santoso mengaku hal ini akan menjadi evaluasi ke depannya apabila mengadakan agenda serupa. Pihaknya akan berupaya meminimalkan kerusakan sembari tetap bisa menghibur warga. (ep)