Ratusan Pelajar Banyuwangi Ikuti Lomba Hafalan, MTQ, hingga Kaligrafi di Festival Anak Sholeh 2025

5anak.jpg Festival Anak Sholeh 2025 yang Digelar di GOR Tawang Alun Banyuwangi (Foto: Istimewa/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Banyuwangi antusias mengikuti Festival Anak Sholeh (FAS) 2025, ajang tahunan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk menanamkan nilai-nilai keislaman di kalangan pelajar. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Tennis Indoor GOR Tawang Alun, Rabu (15/10/2025).


Lebih dari 500 peserta dari jenjang TK, SD, dan SMP ambil bagian dalam berbagai cabang lomba yang sarat nuansa Islami. Mulai dari Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ), lomba kaligrafi, hingga pidato da’i cilik (pildacil). Selain itu, kesenian Islami juga turut memeriahkan suasana festival.


Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, menuturkan bahwa Festival Anak Sholeh merupakan langkah nyata pemerintah daerah dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga kuat dalam karakter dan akhlak.


“Lewat ajang ini, kita berharap para pelajar di Banyuwangi bisa memiliki karakter yang agamis, dan berakhlak baik. Serta tumbuh menjadi generasi Qur’ani yang cerdas secara intelektual dan berdaya saing global,” kata Mujiono saat membuka acara tersebut.


Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari kemajuan infrastruktur dan ekonomi, melainkan juga dari kekuatan moral dan spiritual masyarakatnya.


“Generasi muda yang sholeh menjadi fondasi moral utama untuk melanjutkan pembangunan. Atas nama pemerintah daerah, kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada para guru, ulama, dan seluruh pihak yang telah membimbing anak-anak Banyuwangi menjadi generasi yang beriman, berilmu dan berakhlak,” ujarnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, menjelaskan bahwa festival ini menjadi sarana untuk mengukur sejauh mana hasil pendidikan agama Islam yang diterapkan di sekolah-sekolah.


“Dengan lomba-lomba yang diikuti, kita bisa melihat sejauh mana pembelajaran yang diterima oleh para siswa,” tutur Suratno.


Ia menambahkan, ajang ini tidak hanya menjadi wadah kreativitas anak-anak, tetapi juga sarana untuk menjaring bakat-bakat muda di bidang seni dan ilmu keislaman.


“Ini tidak hanya menjadi ruang kreasi bagi anak-anak, tapi juga instrumen untuk menjaring talenta-talenta muda di bidang tersebut. Misalnya, kaligrafi, MTQ, dan MHQ,” imbuhnya.


Adapun perlombaan, untuk tingkat TK terdapat 100 peserta lomba hafalan surat-surat pendek. Pada jenjang SD, digelar lomba MTQ Putra diikuti 42 peserta dan MTQ Putri diikuti 42 peserta, serta lomba pildacil dengan 49 peserta.


Sementara untuk tingkat SMP, terdapat lomba MTQ Putra dan Putri masing-masing 50 peserta, lomba Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) 50 peserta, serta lomba kaligrafi yang diikuti 118 peserta.


“Lomba akan dituntaskan pada hari ini, akan diambil juara 1, 2, 3 serta harapan 1, 2, dan 3 yang akan mendapat piala, piagam, dan uang pembinaan,” terangnya dalam sambutan.


Festival Anak Sholeh Banyuwangi 2025 menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat pendidikan karakter Islami di sekolah-sekolah. Dengan semangat religius dan kebersamaan, para peserta menunjukkan bahwa generasi muda Banyuwangi siap menjadi generasi Qur’ani yang berilmu dan berakhlak mulia. (*)