Ornamen Lampu Hias Bermotif Gajah Oling di Simpang Empat Cungking, Banyuwangi (Foto: Riqi/BWI24Jam)
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Menyambut Hari Jadi Banyuwangi (HARJABA) ke-254 tahun 2025, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (PUCKPP) Kabupaten Banyuwangi mempercantik wajah kota dengan pemasangan ornamen lampu bermotif Gajah Oling. Ornamen bercahaya ini kini menghiasi sejumlah titik strategis, menghadirkan nuansa khas budaya Osing di ruang publik.
Motif Gajah Oling sendiri memiliki filosofi yang mendalam bagi masyarakat Bumi Blambangan. Motif ini berasal dari gabungan kata “Gajah” yang melambangkan kebesaran, dan “Oling” dari bahasa Jawa “Eling” yang berarti ingat. Filosofi tersebut menjadi pengingat akan kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa, sekaligus menjadi identitas kultural masyarakat Osing.
Plt. Kepala Dinas PUCKPP Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo melalui Kepala Bidang Penataan Ruang Bayu Hadiyanto, menjelaskan bahwa pemasangan lampu hias ini mengangkat nilai budaya Banyuwangi meski dibalut desain modern.
“Jadi desainnya Gajah Oling sesuai dengan Perbup nomor 11 tahun 2019 tentang Arsitektur Osing,” kata Bayu, Selasa (09/12/2025) kepada BWI24Jam.
Saat malam tiba, deretan ornamen tersebut tampak menyala dengan indah dan memberikan kesan visual yang mempercantik suasana perkotaan.
Bayu menyampaikan bahwa pemasangan tahap awal difokuskan di area Banyuwangi kota, mulai dari simpang Patung Kuda Taman Tirtawangi, simpang empat Cungking, simpang lima, simpang empat Lateng, hingga simpang tiga Sukowidi.
“Nanti kalau ketersediaan anggaran, dipasang juga seperti di Rogojampi, Genteng, dan lainnya diberi desain seperti ini,” jelasnya.
Kehadiran ornamen lampu ini mendapat respons positif dari warga. Anna, warga Singotrunan, mengaku terkesan dengan tampilan lampu hias motif Gajah Oling tersebut. Ia menyebut ada warga yang memanfaatkan lokasi itu untuk berswafoto.
“Iya makin indah suasana malam hari, kabel lampunya ini juga gak keliatan di atas, tambah bagus lah,” ujar Anna.
Ornamen ini diharapkan dapat menambah kemeriahan HARJABA ke-254 sekaligus memperkuat identitas visual budaya Banyuwangi di ruang publik. (rq)

