
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Belakangan ini, buah semangka memenuhi timeline atau beranda pengguna media sosial. Hal itu dikarenakan sebagai bentuk solidaritas untuk Palestina yang sedang dibombarbardir Israel karena perebutan wilayah atau penjajahan negara Palestina.
Buah semangka digunakan sebagai simbol bendera negara Palestina karena mewakili warna bendera negara timur tengah tersebut, yakni warna Hijau, Merah, Putih, dan Hitam.
Kehadiran semangka dalam trending ini menciptakan dampak luar biasa pada penjualan buah semangka di Kabupaten Banyuwangi khususnya.
Pantauan BWI24Jam di sejumlah pedagang buah yang ada di beberapa kecamatan, mengaku buah semangka yang dijualnya laris manis.
Seperti pedagang buah di sekitar Pasar Gendoh, Kecamatan Sempu, Poniman (65) yang mengaku semangka laris terjual bahkan rata-rata perharinya terjual puluhan buah semangka.
"Kemarin itu per hari terjual 30 buah semangka. Alhamdulillah dari bermacam buah yang saya jual paling banyak dibeli itu semangka dan mangga," kata Poniman kepada BWI24Jam, Senin (6/11/2023).
Semangka yang dijual oleh Poniman berasal dari Kecamatan Srono, dengan harga berkisar antara Rp 5 ribu hingga Rp 35 ribu per buahnya, tergantung ukuran dan kualitasnya.
Berbeda dengan Poniman, pedagang buah di Kecamatan Genteng, Koming (39), menjual semangka dengan cara menghitung per kilogramnya, dengan harga Rp 7 ribu per kilogram.
"Dari pagi sampai sore itu terjual puluhan kilogram semangka, kemarin lumayan laku sekitar 28 kilogram lebih," ujar Koming yang menjual diatas mobil pickup.
Hal serupa juga dialami pedagang buah semangka di Kecamatan Singojuruh, Nurjaya (55) yang menyebut buah semangka yang dijualnya kualitas super.
"Bukan hanya besarnya, tapi kalau dibelah didalam itu merah bagus dan kalau dimakan kress. Tidak kayak gabus. Semangka super ini!" cetus Nurjaya.
Trending-nya buah semangka sebagai simbol solidaritas untuk Palestina telah membawa dampak signifikan bagi penjual buah di Banyuwangi dengan meningkatnya minat pembeli terhadap buah segar ini.
Semangka bukan hanya menjadi buah lezat, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan dukungan bagi mereka yang berjuang untuk perdamaian. (rq)